SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat karya desain produk dalam pameran Kala Kelana yang digelar mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Solo angkatan 2016 di Solo Paragon Mall, Solo, Senin (12/3/2018). (M. Ferry Setiawan/JIBI/Solopos)

Puluhan karya mahasiswa ISI Solo dipamerkan di mal.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 50 karya mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2016 Fakultas Seni Rupa dan Desain Intitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta/Solo dipamerkan di Paragon Lifestyle Mall Solo, Senin-Rabu (12-14/3/2018).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Ketua Pameran Kala Kelana, Jalu Anggito, mengatakan pameran mengangkat tema tentang visual branding pasar atau produk barang agar tampil lebih menarik.

“Sesuai nama pameran Kala Kelana yang berarti pejalanan waktu yakni dari retro ke modern. Ini semangat yang ditampilkan dalam pameran ini,” jelasnya saat ditemui sebelum pembukaan pameran, Senin.

Menurut mahasiswa DKV semester IV itu, ada 11 karya tentang pasar tradisional di Solo, antara Pasar Listrik, Pasar Kabangan, Pasar Kliwon, Pasar Mebel, sedangkan lainnya tentang beragam produk.

Berdasarkan pengamatan, salah satu karya yang dipamerkan adalah karikatur orang berpakaian warna biru dengan wajah kotak televisi lengap dengan antena sedang tersenyum. Di atas karikatur tersebut terdapat tulisan nama Pasar Listrik, Ngarsopuran, Solo.

Di samping itu ada juga gambar karikatur drum plastik warna biru tua. Serta daftar nama produk seperti drum plastik dan tong. Di atas gambar tertulis Pasar Kabangan. Pasar Kabangan berlokasi di Jl. dr. Rajiman Solo dikenal sebagai pusat penjualan berbagai jenis tong dan drum plastik bekas dan baru.

Pameran ini, lanjut Jalu, sebagai wadah mahasiswa DKV untuk melakukan uji kemampuan melakukan branding pasar tradisional dan produk barang. “Sebelum membuat visual branding para mahasiswa telah melakukan survei untuk mengetahui keunggulan dan keunikan produk tersebut,” ungkap Jalu.

Di menambahkan dipilihnya Paragon Lifestyle Mall Solo sebagai lokasi pemeran agar bisa diketahui masyarakat dari berbagai lapisan yang sedang berkunjung ke pusat perbelanjaan itu. “Di sini [Paragon Lifestyle Mall Solo] tempatnya strategis mudah dijangkau,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung pameran Arif, mengatakan pameran tersebut sangat bagus menunjukkan kreativitas mahasiswa DKV ISI Surakarta.

Meski begitu, warga Nusukan Solo ini mengakui tidak bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan dari pameran tersebut. “Saya hanya melihat dari sisi pemeran saja bagus, kalau pesannya apa tidak tahu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya