SOLOPOS.COM - Widjojo Nitisastro

Widjojo Nitisastro

JAKARTA- Kabar duka, salah seorang begawan ekonomi Indonesia yang sempat duduk di kursi kabinet era Orde Baru, Widjojo Nitisastro, tutup usia. Mantan Ketua Bappenas ini meninggal di usia 84 tahun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah wafat Prof Dr Widjojo Nitisastro, hari Jumat 9 Maret 2012 pukul 02.30 WIB di RSCM,” demikian pemberitahuan dari Sesmen Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sestama Bappenas, Slamet Seno Adji melalui pesan, Jumat (9/3/2012).

Jenazah saat ini disemayamkan di kediamannya, Bukit Golf Utama PE 3 Pondok Indah. Pukul 10.30 WIB rencananya jenazah dibawa ke Masjid Sunda Kelapa.

Usai salat Jumat, yakni pukul 13.30 WIB hingga 15.00 WIB disemayamkan di Gedung Bappenas. Kemudian acara serah terima ke negara dijadwalkan pukul 15.00-15.30 WIB.

Selanjutnya kenazah Widjojo akan diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk dikebumikan secara kenegaraan.

Dari wikipedia, Widjojo lahir 23 September 1927. Dia berasal dari keluarga pensiunan penilik sekolah dasar. Gelar sarjana diperolehnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Kala itu dia mengkhususkan diri pada bidang demografi. Widjojo kemudian mendapat kesempatan untuk berkuliah di University of California at Berkeley atas beasiswa dari Ford Foundation. Ia lulus pada tahun 1961 dan kembali ke Indonesia untuk mengajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD).

Di usia 39 tahun, ia dipercaya sebagai ketua tim penasihat ekonomi presiden. Dua tahun kemudian dia didapuk menjadi Ketua Bappenas. Kemudian pada 1971 hinga 1973, Widjojo diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Kemudian secara berturut-turut, dari tahun 1973 hingga 1983, ia menjabat sebagai menteri Ekuin merangkap Ketua Bappenas.

Dalam perjalanan karirnya, Widjojo sering dianggap sebagai pemimpin Mafia Berkeley. Julukan ini diberikan kepada sekolompok menteri bidang ekonomi dan keuangan yang menentukan kebijakan ekonomi Indonesia pada masa awal pemerintahan Presiden Suharto. Widjojo menganut pemikiran ekonomi yang berdasar dari pemikiran Keynes, yang merupakan kombinasi antara mekanisme pasar dan intervensi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya