SOLOPOS.COM - AFP

Jakarta--Beberapa WNI diketahui masih berada di dalam Istana Tunisia di kala kerusuhan di Tunisia terjadi. Hingga saat ini WNI yang bekerja di Istana tersebut masih belum bisa dievakuasi, karena pihak KBRI di sana kesulitan mengakses ring 1 Istana.

“Memang ada beberapa WNI yang masih di ring 1 Istana, tapi jumlahnya berapa kami belum tahu. Hingga saat ini belum bisa diakses,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kusuma Habir, saat dihubungi, Selasa (18/1).

Menurut Kusuma, wilayah ring 1 Istana Tunisia memang tidak bisa sembarangan diakses oleh orang asing. Namun demikian, Kusuma menuturkan, pihak KBRI akan terus berupaya untuk bisa menembus akses tersebut dan mengevakuasi WNI yang ada di dalam Istana.

“Ring 1 tidak bisa diakses oleh orang asing dan orang luar lainnya. Tapi kami tengah mengupayakan untuk mengakses ring 1,” tuturnya.

Kusuma mengatakan, saat ini tercatat ada 109 WNI yang tinggal di Tunisia. Sebagian dari mereka telah dievakuasi ke KBRI dan Wisma Duta RI di Tunisia.

“Kalau WNI yang lain telah dipindahkan KBRI dan Wisma (Wisma Duta RI). Ada yang dapat memiliki hambatan untuk mencapai KBRI, khusus untuk itu kami kirim staf untuk menjemput. Kondisi sulit karena ada jalan yang ditutup. Tapi sampai saat ini mereka sudah kembali ke KBRI,” terang Kusuma.

Presiden terguling Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, kabur ke luar negeri pada Jumat (14/1) lalu. Tunisia telah dilanda kerusuhan beradarah yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang.

Unjuk rasa terjadi di Tunisa setelah bulan lalu seorang pria berumur 26 tahun membakar dirinya sebagai bentuk protes karena polisi menahan hasil pertanian yang hendak dijual untuk menyambung hidupnya.

Menyusul peristiwa itu, kerusuhan meletus pada akhir pekan lalu dan mendorong otoritas Tunisia untuk mengambil langkah tegas sehingga menimbulkan bentrokan antara polisi dan warga.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya