SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kondisi perlengkapan kapal patroli Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kepulauan Riau cukup memprihatinkan. Peralatan patroli yang digunakan untuk mengawasi pergerakan di seputar Selat Malaka masih kalah hebat dibanding para ‘penjahat’ yang kerap menyelundupkan barang ilegal.

Hal ini setidaknya dituturkan oleh Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Ditjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau Untung Purwoko. Ia mengatakan, kapal-kapal patroli Bea Cukai tak bisa mengejar penyelundup ‘kelas kakap’ yang menggunakan speed boat berkecepatan tinggi.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kapal-kapal patroli kita hanya cepat bertenaga 2×200 PK, sementara untuk speed boat penyelundup bisa berkekuatan 3×300 PK. Jadi kita cuma bisa nonton, dan nggak bisa mengejar,” tutur Untung saat ditemui di kantornya, di kantornya, Merau, Tanjung Balai Karimun, Sabtu (9/10).

Untung mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada kantor pusat Bea dan Cukai untuk memberikan kapal patroli dengan kekuatan yang sama agar dapat mengimbangi kekuatan kapal penyelundup.

Dikatakannya barang-barang selundupan yang dibawa oleh speed boat para penyelundup ini tidak main-main. Mobil-mobil mewah kerap kali menjadi barang selundupan yang diangkut speed boat.

“Selain itu ada juga HP dan barang-barang elektronik,” imbuhnya.

Saat ini kapal kekuatan patroli yang dimiliki Bea Cukai Kepulauan Riau mencapai 28 unit. Kapal ini terdiri dari kapal patroli FPB 38 M sebanyak 2 unit, kapal patroli FPV 28 M sebanyak 13 unit, kapal patroli VSV 15 M sebanyak 7 unit, dan speed boat sebanyak 4 unit.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya