Jakarta–Bank Central Asia (BCA) untuk sementara menghentikan transaksi penarikan atau transfer dananya dari Australia dan Toronto, Kanada. Hal ini karena pembobolan dana nasabah lewat ATM ini, dilakukan dari Australia dan Toronto.
Demikian disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja ketika ditemui di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat (22/1).
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
“90% Dari pembobolan ditarik di Australia. Jadi untuk saat ini transaksi ke Australia juga diblokir. Jadi maaf kalau mahasiswa Australia yang mau bayar kuliah tidak bisa untuk sementara,” tuturnya.
Jahja sebelumnya mengatakan, ada 200 nasabah BCA yang mengalami kerugian akibat pembobolan dananya lewat ATM. Jumlah kerugian yang dialami BCA lumayan besar yaitu Rp 5 miliar.
Selain ke Australia, BCA juga memblokir transaksi ke Toronto, karena 10% pembobolan dana nasabahnya ditarik dari Toronto.
“Jadi ada indikasi nasabah di Indonesia melakukan penarikan di Toronto. Jadi saat ini sudah diblokir seluruh transaksi ke Kanada. Jadi kartu ini dimanfaatkan Kanada menggunakan dolar Kanada. Link Cirrus bisa ditarik di seluruh dunia,” tutupnya.
Di Indonesia, sejumlah bank telah mengumumkan kerugiannya akibat aksi skimmer. Rinciannya:
* BCA: 200 nasabah dibobol dengan kerugian sekitar Rp 5 miliar
* BNI: 19 nasabah dengan kerugian sekitar Rp 200 juta
* BRI: 3 nasabah dengan kerugian sekitar Rp 48,5 juta.
dtc/isw