SOLOPOS.COM - Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti (tengah) ketika ditemui di sela-sela acara rapat koordinasi di The Sunan Hotel Solo, Senin (19/2/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBMP) Jawa Tengah mendorong adanya kolaborasi antarunsur untuk mensosialisasikan Kurikulum Merdeka ke masyarakat.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti mengatakan salah satu cara agar Kurikulum Merdeka tersosialisasikan secara luas dengan masyarakat memerlukan kolaborasi pentahelix. Kolaborasi pentahelix terdapat lima unsur yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Posisi kami di BBPMP Jateng posisi sangat strategis untuk menggandeng semua pihak karena kami adalah pajangan tangan dari Kemendikbudristek yang tugasnya memberikan pendampingan kepada Pemda,” kata dia ketika ditemui wartawan di sela-sela rapat koordinasi di The Sunan Hotel Solo, Senin (19/2/2024).

Bersamaan dengan itu, BBPMP Jateng menggelar Rapat Koordinasi Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan di The Sunan Hotel Solo, Senin-Rabu (19-21/2/2024).

Nugraheni mengatakan rakor terpadu tersebut berfokus pada empat agenda prioritas. Pertama, implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi PPDB untuk memastikan akses pendidikan yang terjangkau.

Kedua, pengangkatan Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Dia mengatakan transformasi ini bertujuan mengatasi ketertinggalan pembelajaran. 

Ketiga, pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP). Dia menyebut kebijakan ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.  

Keempat, implementasi Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data. Program ini bertujuan menilai kinerja pemerintah daerah dan satuan pendidikan.

Selain itu, Nugraheni mengatakan rapat Koordinasi Terpadu ini bertujuan melakukan kolaborasi untuk seluruh unsur pemangku kepentingan pendidikan. Maka acara tersebut mengundang lebih dari 250 peserta dari berbagai instansi terkait di Jateng. 

“Kami berharap Rapat Koordinasi Terpadu ini dapat menjadi momentum bagi semua pemangku kepentingan pendidikan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu di Provinsi Jawa Tengah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya