SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

BBM baru rencana akan dimulai dua pekan lagi.

Harianjogja.com, JOGJA- Uji pasar bahan bakar minyak (BBM) pertalite akan dilakukan pada 23 Agustus mendatang untuk wilayah DIY. Sebanyak 10 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) disiapkan.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Marketing Branch PT Pertamina (Persero) Area DIY dan Surakarta mengaku ?PT Pertamina (Persero) Area DIY dan Surakarta Freddy Anwar mengaku siap menggelar uji pasar Pertalite pada 23 Agustus 2015 mendatang. Uji pasar tersebut akan dilakukan di 10 SPBU. “Masing-masing SPBU menerima setidaknya delapan Kilo Liter (KL) Pertalite,” katanya saat dihubungi Selasa (11/8/2015).

Sebelumnya, ujar Freddy, Pertamina telah memetakan kesiapan insfrastruktur SPBU tersebut untuk mendistribusikan pertalite. P?endistribusian pertalite untuk uji coba pasar di DIY maupun Jateng berasal dari Depot Pertamina Boyolali. Sebab, Depot Rewulu dipersiapkan untuk penyaluran BBM yang lainnya. “Berkaca dari uji pasar pertalite yang digelar di Jakarta, Bandung dan Surabaya, animonya bagus. Saat ini sudah banyak yang berminat untuk memasarkannya, namun masih menunggu kesiapan infrastrukturnya,” kata Freddy.
?
Sementara, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengatakan, terdapat dua hal yang perlu diselesaikan sebelum pertalite dipasarkan di DIY. Pertama, masalah infrastruktur. Kedua, Pertamina MOR IV yang sampai saat ini belum mengeluarkan izin penyaluran pertalite kepada Hiswana Migas DIY.

“Masalah ini juga tergantung pada keluarnya izin dari Pertamina di Semarang. Kalau izinnya belum keluar, ya [pertalite] belum bisa dipasarkan. Kami masih menunggu itu dan sekarang masih tahap sosialisasi kepada masing-masing SPBU,” kata dia saat dihubungi Harianjogja.com.

Dijelaskan Siswanto, terdapat sekitar 10 SPBU di lokasi-lokasi strategis yang dinilai mampu memasarkan pertalite. Namun dia belum bisa memastikan apakah pertalite bisa dipasarkan pada Agustus ini. Sebab, tidak semua infrastruktur di 10 SPBU tersebut memadai untuk memasarkan pertalite.
“Beberapa SPBU masih harus menyiapkan tangki pendam. Yang tak kalah penting adalah ketersediaan pipa-pipa salurannya. Itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk merenovasi,” ujar Siswanto.

Pihaknya berharap, Pertamina bisa melakukan pembinaan kepada SPBU untuk menyiapkan infrastruktur untuk pertalite. Biaya renovasi yang dilakukan, sambungnya, tidak bisa dipukul rata karena disesuaikan dengan kondisi di masing-masing SPBU. Jika SPBU mampu memenuhi infrastruktur yang dibutuhkan, maka pemasaran pertalite bisa dilakukan secepatnya.

“Jadi, pengusaha sendiri yang menghitungnya. Ini terkait dengan kebutuhan luas dan panjang pipa-pipa yang dibutuhkan,” ujar Siswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya