Bayi multi cacat butuh uluran tangan

Grobogan (Espos)–Wajah Ali Musapak, 29, warga Desa Lebak, Kecamatan Grobogan tampak murung. Matanya basah menahan tangisnya yang hendak meledak, ketika sejumlah wartawan menanyakan kondisi anak ketiganya.

Kesedihan yang mendalam tersebut tidak lain karena anak ketiganya yang lahir, Senin pagi (18/1), dalam kondisi tidak normal sebagaimana bayi lainnya. Ya, anak ketiga buah kasih Ali Musapak dengan Binti Muslimah, 32, lahir dengan sejumlah kelainan (cacat) bawaan.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Kelainan yang diderita bayi dengan berat 2,2 kg saat dilahirkan, adalah kelainan pada kelaminnya, sehingga belum bisa ditentukan apakah bayi tersebut berjenis kelamin pria atau perempuan.

Kemudian, cacat bawaan lainnya adalah tidak memiliki dinding mulut bagian atas, sehingga bibir bagian atasnya berlubang. Tidak hanya itu, kedua tangannya juga mengalami kelainan.

Jari tangan kanannya, jumlahnya tidak seperti anak manusia lainnya yang hanya lima. Namun di sebelah jari kelingkingnya tumbuh jari lagi yang menempel di jari kelingking. Sedang di tangan kirinya, ibu jari bayi tersebut menjadi satu dengan jari telunjuk.

“Saya pasrah dan harus bisa menerima cobaan yang Allah berikan dengan kelainan yang ada pada anak ketiga saya ini,” tutur Ali Musapak dengan suara terputus-putus menahan tangis.

Menurut buruh tani ini, selama mengandung isterinya selalu rajin periksa ke bidan desa. Hanya saja saat itu tidak diketahui jika anaknya itu mengalami kelainan pada organ tubuhnya.
“Yang terjadi saat itu hanya letaknya yang melintang, namun itu sudah tidak ada masalah. Namun saya tidak mengira jika begitu lahir ternyata seperti ini,” ujar Ali dengan nada lirih.

Yang membuat Ali Musapak semakin sedih adalah, jika nanti anak ketiganya harus menjalani operasi atas kelainan bawaan itu.

“Terus terang saya tidak punya uang untuk membiayai operasi anak saya,” jelasnya.

rif