Solopos.com, JAKARTA–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengeluarkan peringatan berupa pesan singkat kepada Anies Baswedan yang berpeluang diusung menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Pesan itu dikirimkan kepada Anies terkait kegiatan safari politiknya di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (17/3/2023) lalu.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan saat ini belum masuk tahapan kampanye Pemilu 2024. Oleh sebab itu, para capres, calon wakil presiden (cawapres), dan calon anggota legislatif (caleg) potensial harus menahan diri untuk tidak mengajak masyarakat memilih.
“Sudah ada keaktifan yang mengarah ke sana [kampanye], sehingga kami harus menyatakan tolong sabar dulu,” ungkap Lolly dikutip Minggu (19/3/2023).
Saat ini, lanjutnya, hanya para partai politik peserta Pemilu 2024 yang bisa melakukan sosialisasi. Itupun dalam kapasitas sosialisasi nomor urutnya yang sudah ditentukan pada Desember 2022 lalu.
“Sekarang itu adalah masa sosialisasi partai politik untuk menyosialisasikan nomor urut partai masing-masing,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Lolly meminta para partai politik peserta Pemilu 2024, bakal capres, cawapres, dan caleg potensial untuk bersabar dan tak curi start sebab akan ada masa tahapan kampanye.
“Supaya fokus, supaya publik juga tidak bingung, supaya tidak tercipta kegaduhan maka bersabarlah karena akan ada tahapan-tahapan yang sudah diatur oleh KPU,” ulas Lolly.
Dia menjelaskan peringatan itu merupakan upaya pencegahan pelanggaran kampanye saat Anies berencana mengunjungi Masjid Al-Akbar, Surabaya.
Meski begitu, lanjutnya, pesan itu tak hanya dikirim ke pihak Anies seorang namun ke semua peserta Pemilu 2024.
“Jadi sebenernya SMS itu tidak hanya ditujukan kepada Anies tetapi sesungguhnya kepada seluruh teman-teman yang dalam konteks ini kemudian mulai aktif menyuarakan soal memublikasi diri,” jelas Lolly.