SOLOPOS.COM - Batu aswad di pameran dan kontes batu mulia di Madiun, Kamis (16/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Batu akik diharapkan mampu meningkatkan geliat ekonomi kreatif dan minat wisatawan ke Jawa Timur.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut baik demam batu akik yang menggejala di pelbagai lapisan masyarakat saat ini. Ashar, Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahkan berharap demam batu akik itu mampu meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat dan mengembangkan pariwisata Jatim.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Harapan itu disampaikan Ashar saat membuka pameran dan kontes batu akik di halaman Kantor Bakorwil I Jatim di Madiun, Kamis (16/4/2015). Pameran dan kontes batu akik itu digelar Paguyuban Penggemar Akik Madiun Selo Aji Mataraman bekerja sama dengan Kantor Bakorwil I.

“Pameran akik ini diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif masyarakat dan pengembangan pariwisata di Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Pameran tersebut juga diharapnya bukan hanya menjadi ajang transaksi pencinta akik dan batu mulia, namun juga tempat berbagi dan bertemunya para perajin, penggemar, serta pengepul yang semuanya berperan dalam mengangkat nilai jual akik dan batu mulia di wilayah Jawa Timur. “Sehingga potensi batu mulia yang luar biasa ini bisa lebih dikenal lagi hingga taraf nasional dan bahkan dunia. Hal itu otomatis akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat yang terlibat,” kata dia.

Ia menambahkan ajang pameran yang bermuara pada peningkatan ekonomi kreatif tersebut juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Pemprov Jawa Timur, yakni terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.

Sumber Daya Alam Lokal
Sementara itu, Pelindung Paguyuban Penggemar Akik Madiun Selo Aji Mataraman, Siswo Heru, mengatakan pameran akik kali ini diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam batu mulia yang ada di wilayah Bakorwil I Jatim. “Sehingga, hal itu akan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bakorwil Madiun yang berjumlah 11 kota/kabupaten,” kata Siswo.

Ia menjelaskan potensi batu mulia di wilayah Bakorwil jatim yang mewilayahi Madiun dan sekitarnya itu sangat tinggi, karena wilayah Bakorwil I Jatim diapit dua gunung besar dengan kontur tanah yang tidak beraturan. “Ada kontur batu kapur, cadas, dan lain-lain yang bermetamorfosis ribuan tahun hingga menjadi batu mulia yang bernilai tinggi. Potensi ini yang harus dikembangkan,” katanya.

Pihaknya berharap ke depan acara serupa dapat terus dilaksanakan. Hal itu karena memiliki keuntungan yang luar biasa bagi para perajin dan masyarakat Jawa Timur pada khususnya. Jumlah perajin, pengepul, dan pencari batu mulia di wilayah Bakorwil I Jatim diperkirakan mencapai 600 orang.

Pameran dan kontes batu akik Jawa Timur di Kota Madiun itu dijadwalkan berlangsung 16-19 April 2015. Jumlah peserta pada pameran tersebut mencapai 106 peserta yang merupakan perajin, penghobi, dan kolektor batu akik dan mulia di Jawa Timur, sejumlah wilayah Jawa Tengah, Aceh, dan juga Bengkulu. Diperkirakan, nilai transaksi dalam pameran tersebut mencapai Rp500 juta. Pihak panitia menargetkan bisa tembus angka transaksi hingga Rp1 miliar.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya