SOLOPOS.COM - Seorang pedagang merapikan kain batik Pekalongan (JIBI/SOLOPOS/Antara/ilustrasi)

Seorang pedagang merapikan kain batik Pekalongan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

LEBAK-Stand pakaian batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, pada hari pertama dipadati pengunjung pada pameran “Pasar Rakyat” yang diselenggarakan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, selama 10 hari (6-16 Juli 2012).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami merasa kewalahan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke sini membeli pakaian batik,” kata Adam, penjaga batik Pekalongan di Rangkasbitung, Sabtu (7/7/2012).

Ia mengatakan pengunjung yang membeli batik pekalongan bukan hanya warga Kabupaten Lebak saja, melainkan dari Pandeglang, Serang dan Parungpanjang, Bogor.

Batik Pekalongan sudah dikenal di kalangan masyarakat, sehingga hal wajar jika pengunjung membeli produk tersebut. “Kami optimistis produk batik Pekalongan laku keras pada pameran “Pesta Rakyat” itu,” katanya.

Ia menjelaskan, batik Pekalongan memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan batik Solo atau daerah lainya di Tanah Air. Produk batik yang dijual pada pameran tersebut jenis tulis dan printing dengan harga minimal Rp50 ribu sampai Rp1,2 juta.

“Kebanyakan pengunjung yang datang kesini membeli batik jenis tulis, karena memiliki seni khas batik Pekalongan,” ujarnya.

Menurut dia, produk kerajinan batik dari sentra usaha kecil menengah (UKM) Kecamatan Kerapian, Kabupaten Pekalongan seringkali mengikuti promosi melalui pameran.

Saat ini, lanjutnya, UKM batik Pekalongan yang mengikuti pameran “Pesta Rakyat” di Rangkasbitung sebanyak lima UKM. “Kami mengikuti pameran mulai dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya