SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman–Aktivitas Gunung Merapi yang cenderung menurun membuat sejumlah pengungsi mulai kembali ke rumahnya.

Aparat setempat mengaku kewalahan karena pengungsi memang sangat sulit didekati secara personal.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Susah melakukan pendekatan personal kepada pengungsi sebanyak itu. Mereka
selalu saja memikirkan rumah dan ternaknya,” ujar Komandan Satuan Pelaksana
(Satlak) Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Sleman Widi
Sutikno.

Oleh karena itu, lanjut Widi, yang dapat dilakukan adalah mengandalkan dukungan dari petugas di lapangan yang menjaga pintu masuk ke arah lereng gunung Merapi. Seperti diketahui, di titik-titik tertentu telah dilakukan penjagaan aparat kepolisian.

Hal tersebut dilakukan agar radius bahaya 20 km yang belum juga diturunkan
benar-benar dapat dikosongkan dari penduduk. Sampai sejauh ini belum ada radius bahaya.

“Kami telah bekerjasama dengan aparat. Mau gimana lagi, cara itu yang sekarang diandalkan,” ujar Widi.

Meski begitu, Widi mengakui bahwa masih banyak pengungsi yang dapat lolos dari penjagaan kepolisian. Pasalnya mereka mengetahui jalan-jalan tikus yang hanya diketahui oleh mereka sendiri.

“Mereka kan yang paling tahu tentang daerah mereka sendiri,” paparnya.

Intensitas Merapi memang sedikit menurun dalam dua hari terakhir. Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan bahwa jumlah erupsi telah berkurang.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya