Solopos.com, JAYAPURA–Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani menilai banyak pemuda, khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sana diduga akibat terbatasnya lapangan kerja.
“Memang benar saat ini banyak pemuda yang bergabung dan menjadi anggota KKB [kelompok kriminal bersenjata] dan usia mereka di bawah 25 tahun,” kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (14/1/2023).
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
“Selain bergabung dengan KKB, mereka juga seringkali melakukan tindak kriminal,” lanjut dia di Jayapura, Papua.
Dia berharap pemerintah daerah (pemda) bersama para pihak merangkul mereka dengan membuka lapangan pekerjaan sehingga memiliki pekerjaan dan kegiatan positif.
“Bila nanti lapangan pekerjaan dibuka dan mereka direkrut maka gangguan kamtibmas [keamanan dan ketertiban masyarakat] di wilayah itu berkurang,” ulas dia.
Ketika ditanya tentang penanganan kelompok bersenjata di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rahmadani yang juga komandan Satgas Damai Cartenz 2023 menginformasikan saat ini satu kompi anggota Satgas sudah di Oksibil.
“Satu kompi anggota Satgas Damai Cartenz sudah bergabung dengan aparat keamanan di Oksibil dan berharap wilayah itu segera kembali kondusif,” kata dia.
Gerombolan bersenjata di Oksibil sejak Sabtu (7/1/2023) menebar teror, di antaranya membakar gedung SMKN 1 dan Kantor Disdukcapil Pegubin serta menembak pesawat terbang milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Tercatat 187 warga sejak Kamis (12/1) mengungsi ke Sentani, Papua, karena ketakutan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
