SOLOPOS.COM - Salah satu kondisi rumah di Pacitan, Jawa Timur yang terkena dampak gempa di Bantul, D.I. Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Bantul, D.I. Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam, lebih besar dibandingkan gempa serupa yang mengguncang wilayah itu dengan korban jiwa ribuan orang tahun 2006 silam.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan tentang kerusakan berat akibat gempa Bantul berkedalaman 25 km berada di 86 km barat daya Bantul tersebut.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Titik pusat gempa malam ini berada di 8,63 Lingkar Selatan dan 110,08 Bujur Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan dokumentasi Solopos.com, gempa di Bantul malam ini kekuatannya lebih besar dibandingkan dengan gempa serupa di wilayah yang sama tahun 2006 silam.

Sebagai informasi, gempa di wilayah D.I. Yogyakarta pada 27 Mei 2006 silam itu berkekuatan 5,9 skala Richter atau setara dengan Magnitudo 6,3.

Gempa yang terjadi pada Sabtu pagi, 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05:55:03 WIB itu berlangsung selama 57 detik.

Menurut BMKG, pusat gempa berada pada 8.03 LS dan 110,32 BT pada kedalaman 11,3 km dan kekuatan 5,9 Skala Richter atau setara 6,3 M.

Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Boyolali, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas.

Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Kabupaten Madiun, Kediri, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB, mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang roboh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi.

Bahkan tujuh hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum dialiri listrik.

Gempa bumi juga mengakibatkan Bandar Udara Internasional Adisutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan pada landasan pacu, sehingga untuk sementara transportasi udara dialihkan ke Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Bandar Udara Internasional Adisumarmo Solo.

Total korban meninggal yang tercatat mencapai 5.782 jiwa dan 26.299 luka berat serta ringan.

Sementara jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, dan 66.359 rumah rusak ringan.

Gempa Bantul

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Bantul, D.I. Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.

Situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menulis gempa berkedalaman 25 km berada di 86 km barat daya Bantul.

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG seperti dikutip Solopos.com, Jumat malam.

Titik pusat gempa berada di 8,63 Lingkar Selatan dan 110,08 Bujur Timur.

Gempa terasa cukup kuat di wilayah Soloraya.

Sejumlah warga melaporkan mereka berlarian ke luar rumah karena lantai tempat berpijak bergoyang-goyang.

“Saya dan anak-anak langsung keluar,” ujar Dewi, warga Kartasura, Sukoharjo.

Goyangan juga dirasakan Solopos.com yang berkantor di Griya Solopos, Jl. Adisucipto, Solo.

Para karyawan yang sedang bekerja berlarian ke luar gedung sebagai antisipasi keamanan.



“Ini terasa sekali, biasanya gak sampai seperti ini,” ujar Haryono, salah satu manajer konten HU Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya