SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Hasil audit BPK Advisory Board On Tsunami menyebutkan jumlah donasi yang diterima selama masa tanggap darurat Tsunami Aceh sebesar US$493 juta.

Bantuan tersebut berasal dari masyarakat sebesar US$104 juta atau Rp 998 miliar. Donasi dari lembaga internasional, swasta serta LSM terhitung mencapai hampir US$207 juta atau Rp 1,98 Triliun,  dan sisanya sebesar US$182 juta atau Rp 1,7 Triliun berasal dari APBN. Adapun total ketugian dan kerusakan dari bencana Tsunami pada 26 Desember 2004 mencapai US$4,5 miliar.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Uang itu tidak hanya digunakan untuk pembangunan fisik tapi juga untuk kedamaian daerah-daerah konflik di Aceh,” ujar Kepala BPK Anwar Nasution dalam konferensi pers  pembubaran BPK Advisory Board on Tsunami di Hotel Dharmawangsa, Senin, (17/8).

Dengan berakhirnya masa tugas BPK Advisory Board on Tsunami di Aceh pada 16 Agustus 2009, imbuh Anwar, maka kebijakan Open Door Policy yaitu kebijakan yang membolehkan bantuan dari segala penjuru dunia untuk masuk tanpa hambatan pemerintah sudah berakhir.

“Tidak ada open door policy sejak berakhirnya masa kerja mereka pada 16 Agustus Kemarin. Untuk meneruskannya akan digunakan anggaran pembangunan biasa dan itu diurus pemerintah daerah,” jelasnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya