SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Bantuan pendidikan dari Program Indonesia Pintar (PIP) masih menunggu akuratnya data penerima.

Solopos.com, SOLO-Sebesar 3 hingga 5 persen data siswa penerima dana bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) diketahui belum akurat. Untuk itu, pemerintah meminta jajaran Djnas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) d daerah melakukan validasi terhadap data tersebut.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP Disdikpora Solo, Bambang Wahyono, mengemukakan, informasi tentang persentase data siswa penerima bantuan PIP yang belum akurat tersebut berdasarkan penjelasan dari pemerintah pusat dalam pertemuan di Jakarta, pertengahan September lalu.

“Diinformasikan bahwa masih ada data siswa yang belum akurat. Kalau dipersentasekan se-Indonesia ada sekitar tiga hingga lima persen yang belum akurat,” ungkap Bambang ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (1/10/2015).

Dia menjelaskan ketidakakuratan data siswa tersebut rata-rata pada profil siswa.

“Contoh saja, siswa Wulan, nama ayah ditulis Sugiyarto, sedangkan nama ibu juga ditulis Sugiyarto, padahal seharusnya ditulis Sri. Serta ada beberapa kasus lain yang kaitannya dengan profil siswa,” ujarnya.

Sehingga untuk mengatasi persoalan itu, Bambang mengatakan pemerintah pusat telah meminta jajaran Disdikpora untuk merevisi atau memvalidasi data siswa yang belum akurat tersebut. Namun dia memastikan persoalan itu tidak mempengaruhi proses pencairan bantuan bagi siswa lain yang datanya sudah akurat.

Menurut informasi yang dia terima, pencairan dana PIP sudah bisa diproses Oktober ini.
“Kami sudah sosialisasikan informasi tersebut ke sekolah-sekolah, di samping kami juga berkoordinasi dengan pihak bank yang telah ditunjuk, dalam hal ini adalah BRI,” terangnya.

Di samping itu, pemerintah juga memberikan peluang bagi daerah untuk menambah kuota penerima dana bantuan yang sebelumnya disebut dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM) itu. Sehingga masing-masing daerah berkesempatan mengusulkan siswa-siswa lain yang sebelumnya belum termasuk sebagai calon penerima bantuan tersebut.

Di Solo, Bambang menyebutkan sebelumnya sudah mengusulkan 4.534 siswa sebagai calon penerima bantuan PIP.

“Saat ini kami kembali mendata siswa lainnya yang diusulkan untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut,” jelasnya.

Terkait validasi data maupun pendataan siswa untuk mengajukan usulan susulan tersebut, Bambang mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada pihak sekolah untuk melakukan koreksi data maupun pendataan siswa yang akan disusulkan.

“Dalam hal ini, kami sudah meminta kepala sekolah dan operator sekolah untuk membantu validasi dan pendataan tersebut,” katanya.

Bambang mengimbau kepada seluruh sekolah jenjang SMP supaya melakukan pengecekan kembali untuk menemukan siswa yang bisa diajukan sebagai penerima bantuan PIP.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya