SOLOPOS.COM - Pelatihan dan bantuan layanan digitalisasi yang diadakan Tim KKN 63 UNS di Balai Desa Sidomukti, Jenawi, Karanganyar Selasa (8/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tim  63 KKN  Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang bertugas di Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Karanganyar mengadakan pelatihan dan bantuan layanan digitalisasi bertema Membangun Prisabilitas Melalui Pemasaran Digital di Balai Desa Sidomukti, Selasa (8/8/2023).

Ketua Tim 63 KKN UNS sekaligus penanggung jawab program kerja, Setia Mukti Azizah mengatakan, acara ini diikuti enam  pemilik UMKM di Desa Sidomukti baik yang usahanya sudah berdiri sejak lama maupun baru merintis.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Tujuan diadakannya pelatihan dan bantuan layanan digitalisasi ini adalah memajukan UMKM di Desa Sidomukti dengan membentuk komunitas sehingga usaha mereka bisa berjalan lebih integratif. Tim KKN juga memberi penyuluhan serta pelatihan mengenai cara pemasaran digital,” ujar Setia Mukti dalam keterangan tertulis.

Dia menjelaskan, sebelum acara terlaksana, Tim 63 KKN UNS terlebih dahulu melakukan survei secara door to door kepada pelaku UMKM di Desa Sidomukti. Hal itu dilakukan untuk mengetahui latar belakang berdirinya UMKM terkait serta mendengar pendapat para pelaku usaha mengenai kelemahan dan permasalahan yang dialami selama menjalankan usaha dan solusi yang diinginkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Dari hasil survei tersebut, rata-rata permasalahan yang ditemukan adalah keinginan untuk merambah pasar online tetapi belum memiliki kemampuan untuk melakukannya atau gaptek. Ada pula yang online shop-nya mandek karena tidak ada tenaga yang menjadi admin di balik online shop tersebut. Selain itu ada yang memang merasa tidak mau dan tidak mampu mengelola online shop,” jelas Setia.

   Pelatihan dan bantuan layanan digitalisasi yang diadakan Tim KKN 63 UNS di Balai Desa Sidomukti, Jenawi, Karanganyar Selasa (8/8/2023). (Istimewa)

Pelatihan dan bantuan layanan digitalisasi yang diadakan Tim KKN 63 UNS di Balai Desa Sidomukti, Jenawi, Karanganyar Selasa (8/8/2023). (Istimewa)

Berdasarkan permasalahan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, lanjutnya, Tim 63 KKN UNS memilih pelatihan digitalisasi UMKM sebagai salah satu cara memberdayakan UMKM di Desa Sidomukti mengingat potensi UMKM yang besar dan sayang jika target pasarnya hanya terbatas di wilayah sekitar yang dekat.

Acara dibuka oleh Kepala Desa Sidomukti, Suwarjo, yang memberikan sambutan sebelum acara inti dilaksanakan. Dia mengapresiasi para mahasiswa atas program yang diadakan karena dapat membawa perkembangan positif terhadap UMKM di Desa Sidomukti. Dia juga juga berharap para pelaku usaha dapat menyerap dan menerapkan ilmu yang didapat sehingga bermanfaat bagi pengembangan usaha masing-masing.

Sesi inti dari kegiatan ini selain pelatihan digitalisasi, ditekankan pula mengenai HKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual yang bisa ditemukan dalam suatu produk dengan mengambil fokus pada hak kekayaan industri yang selaras dengan UMKM di masyarakat.

Materi tambahan mengenai HKI ini dipaparkan dengan harapan agar pelaku usaha bisa segera mendaftarkan HKI atas produknya dan lebih aware dengan ancaman-ancaman terhadap produknya seperti pencurian ide, plagiasi, bahkan gugatan hukum. Dengan didaftarkan HKI-nya pula produk akan lebih mudah mengakses pasar global dan menaikkan kompetensi.

Dalam pelatihan inti yakni bantuan digitalisasi UMKM, terlebih dahulu dipaparkan mengenai pentingnya digital marketing khususnya di era globalisasi dan pasar terbuka sekarang.

Kecepatan penyebaran, jangkauan yang luas, hingga dapat membantu menaikkan engagement dan memperkenalkan nama brand ke audiens yang lebih luas menjadi tawaran menggiurkan mengapa pemasaran digital sangat penting untuk pelaku usaha sekarang.

Selain itu, dijelaskan pula bagaimana strategi agar digital marketing berhasil meraih pasar yang luas yakni dengan optimalisasi search engine (SEO), konten pemasaran yang menarik seperti membuat video pendek untuk branding usaha.

“Yang paling penting adalah penggunaan sosial media dan online shop sebagai sarana karena tidak dapat dipungkiri dua platform tersebut traffic-nya paling ramai karena banyak generasi millenial dan generasi Z yang menggunakannya,” urai Setia.

Selain memberikan materi pelatihan, Tim KKN 63 UNS juga membuka praktik layanan secara langsung kepada para pelaku usaha disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Menggunakan kertas angket, para pelaku usaha mengisi kebutuhan layanan digital marketing apa saja yang dibutuhkan usahanya seperti dibuatkan akun sosial media.

Mereka juga dibuatkan online shop, hingga geo tag di aplikasi peta digital yang kemudian diintegrasikan dalam satu linktree yang diletakkan di bio salah satu sosial media.

“Harapan kami setelah terselenggaranya acara adalah para pelaku UMKM bisa menerapkan strategi pemasaran digital yang telah dipaparkan untuk memperluas pasar. Selain itu, kami berharap bantuan layanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM dapat terus dilanjutkan, dioptimalkan, dan dikembangkan,”ujar Setia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya