SOLOPOS.COM - Sekretaris Fraksi PPP DPR/Wakil Sekjen DPP PPP sekaligus Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Kritikan terus dilontarkan koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. terhadap Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu yang dikritik adalah program dana abadi untuk pesantren yang dilontarkan Gibran saat deklarasi bersama Prabowo Subianto sebelum mendaftar ke KPU, Rabu (25/10/2023) lalu.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Menurut Sekretaris Fraksi Partai PPP, Achmad Baidowi, wacana dana abadi untuk pesantren bukan program baru.

“Dana abadi Pesantren bukanlah program baru melainkan merupakan program pemerintah yang sudah berjalan saat ini,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (27/10/2023).

Dia menjelaskan program itu telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

PP 82/2021 merupakan aturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

Dia menegaskan lahirnya UU Pesantren merupakan usulan dari Fraksi PPP yang semula bernama RUU Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Fraksi PPP terus mendukung RUU tersebut dan kemudian mendorong pemerintah untuk merealisasikan dana abadi pesantren dengan menerbitkan PP 82/2021.

Dia mengatakan pada tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan dana sejumlah Rp250 miliar untuk meningkatkan kualitas SDM Pesantren.

Dana ini tersedia melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan.

Dana sebesar Rp80 miliar akan dialokasikan untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

“Program ini merupakan bentuk kerja sama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” ungkapnya.

Selain itu, tahun 2023, APBN sudah mengalokasikan Rp250 miliar yang diambilkan dari Dana Abadi Pendidikan.

Untuk tahun 2024 sudah dimasukkan dalam UU APBN akan meningkat Rp2 triliun diambil dari tambahan Dana Abadi Pendidikan Rp15 Triliun.

“Fraksi PPP dalam rapat paripurna mengusulkan segera pembentukan Dirjen Pesantren di Kementerian Agama sebagai bentuk perhatian negara kepada pesantren. Pesantren memiliki tiga fungsi yakni pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Partai Hanura menyebut keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto tak menggerus perolehan suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Ketua Divisi Kampanye Nasional Bappilu DPP Partai Hanura, Jimmy Charles Kawengian, menyindir Gibran hanya terkenal karena faktor ayahnya, Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, masyarakat sudah paham mana sosok pemimpin yang memiliki prestasi dan mana yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 karena pengaruh orang tua.

“Masyarakat sudah semakin pintar dan jeli melihat siapa pemimpin yang berhasil ketika menjadi kepala daerah dengan berbagai gebrakan. Kalau dua tahun menjabat kan belum terlihat mana yang bisa diandalkan dari prestasinya,” ujar Jimmy di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (27/10/2023).

Seperti diketahui, PPP dan Partai Hanura menjadi bagian dari koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md selain PDIP dan Partai Perindo.

Dalam kesempatan sebelumnya, Gibran memang menyampaikan sejumlah program yang bakal direalisaasikan jika pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024.

Salah satunya meningkatkan kualitas SDM di pesantren melalui Dana Abadi Pesantren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya