SOLOPOS.COM - Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer alias Noel (kiri) dan Sekretaris Jenderal JoMan Akhmad Gojali Harahap (tengah) memberi keterangan pers soal pembubaran relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023). (JIBI-Surya Dua Artha Simanjuntak)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara (Joman) Immanuel Ebenezer membantah kabar liar yang menyebut pembubaran sukarelawan Ganjar Pranowo (GP) Mania atas perintah Presiden Jokowi dan PDIP.

Noel, sapaan Immanuel Ebenezer, menegaskan pembubaran sukarelawan GP Mania murni dikarenakan mereka menilai Ganjar Pranowo tidak mempunyai gagasan untuk Indonesia.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Hal itu berbanding terbalik dengan harapan mereka saat kali pertama mendeklarasikan Ganjar Pranowo Mania tahun 2021 lalu.

“Sekali lagi, tadi sudah saya jawab ya, pertama tidak ada suruhan pihak mana pun, khususnya Pak Jokowi atau arahan-arahan atau perintah-perintah juga dari PDIP,” ujar Noel dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Ia melanjutkan keputusan pembubaran GP Mania itu murni merupakan keputusan DPP Joman karena sejumlah alasan, di antaranya mereka menilai Ganjar adalah sosok yang tidak mempunyai gagasan.

“Ini murni real, kami melihat sosok orang yang kami harapkan (Ganjar) ternyata tidak punya gagasan. Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia, adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani,” ucap Noel seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Setelah pembubaran sukarelawan pendukung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden di Pilpres 2024, Noel mengatakan DPP Joman akan merumuskan langkah politik dalam rangka menentukan arahan dukungan kepada sosok lainnya untuk menjadi capres.

Saat ini, lanjut dia, DPP Joman tengah mempertimbangkan sejumlah tokoh untuk didukung menjadi capres, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Kami masih dalam pertimbangan. Harapan kami, pasti akan mendukung salah satulah, entah itu Mas Anies, Mbak Puan, Pak Prabowo, ya kita pasti mendukung, enggak mungkin enggak,” ucap dia.

Sebelumnya, pembentukan GP Mania dilakukan pada tahun 2021 atas inisiatif DPP Joman.

Kemudian mereka mendeklarasikan organisasi sukarelawan itu di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatra Utara, Aceh, Jambi, dan sejumlah daerah di Pulau Kalimantan serta Sulawesi.

Setelah pembubaran GP Mania, Noel mengatakan DPP Joman meminta kepada seluruh pengurus dan relawan Joman tetap bersatu dan menunggu arahan atau keputusan DPP terkait dengan arahan dukungan mereka terhadap calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa DPP Joman tidak bertanggung jawab secara hukum dan politik jika ada pihak yang menggunakan nama GP Mania sejak keputusan pembubaran organisasi relawan tersebut disampaikan.

Berbeda dengan Joman, Juru Bicara Kelompok Sukarelawan Sahabat Ganjar (SaGa) Mahathir Muhammad mengatakan perjuangan memenangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024 belum selesai.

“Dukungan dan doa untuk Bapak Ganjar Pranowo ini belum usai, belum selesai. Bukan hanya untuk mendukungnya hingga nanti menjadi presiden di tahun 2024, tetapi juga sampai jadi presiden pun, untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Mahathir.

Bubarnya GP Mania, kata dia, bukan berarti menghentikan perjuangan sukarelawan lain untuk membawa Ganjar menuju kursi sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Dia lantas mengajak para sukarelawan pendukung Ganjar untuk tidak patah semangat akibat pembubaran GP Mania itu.

Dia juga meminta para anggota GP Mania lainnya tidak berhenti memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo menjelang Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya