SOLOPOS.COM - Warga menukarkan uang koin dan uang lusuh di stan Bank Indonesia di Car free day Jl Slamet Riyadi, Timuran, Solo, Minggu (29/5/2016) dalam gerakan Solo Peduli Koin. Gerakan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia terhadap peredaran mata uang rupiah. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bank Indonesia, BI Solo menggalakkan program peduli uang logam.

Solopos.com, SOLO–Bank Indonesia (BI) mengadakan program Solo Peduli Uang Logam sebagai Spirit Cinta Rupiah di area car free day (CFD), Minggu (29/5/2016). Kegiatan tersebut untuk mengingatkan masyarakat bahwa uang logam merupakan salah satu alat pembayaran.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala BI Perwakilan Solo, Bandoe Widiarto, mengatakan selama ini uang logam banyak disimpan oleh masyarakat. Menurut dia dari total uang logam yang disalurkan pada empat bulan pertama tahun ini, yakni Rp1 miliar yang kembali hanya Rp500 juta. Padahal uang logam juga merupakan alat pembayaran yang sah.

“Tingkat pengembalian uang logam ke BI masih sangat rendah, yakni hanya setengah dari total uang logam yang telah disalurkan. Melalui program Koinisasi ini, kami melayani masyarakat menukarkan uang logam yang biasanya hanya disimpan ke uang kertas. Yang dikhawatirkan kalau uang tersebut berhenti [tidak digunakan],” ungkap Bandoe saat ditemui wartawan Sabtu (29/5/2016).

Dia menjelaskan treatment handling uang logam memang lebih berat jika dibandingkan dengan uang kertas sehingga terkadang menyulitkan masyarakat untuk membawa. Acara ini sekaligus memeriahkan ulang tahun ke-6 CFD Solo. Ada enam loket yang disediakan, tidak hanya melayani penukaran koin tapi juga melayani penukaran uang lusuh.

Dia mengatakan pada acara yang diadakan di depan Wisma Batari ini juga menggandeng perbankan untuk melayani penukaran uang oleh masyarakat. Hal ini sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa penukaran uang tidak hanya dilakukan di BI tapi juga bisa dilakukan di bank umum. Apalagi menjelang Lebaran biasanya permintaan masyarakat untuk uang pecahan kecil sangat tinggi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan tidak hanya melayani penukaran uang tapi juga melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah (cikur) dan kebijakan untuk menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran resmi di dalam negeri. BI Solo bekerja sama dengan Persatuan Kasir Soloraya (Perkaso), Pekot Solo, dan Generasi Baru Indonesia (Genbi) juga mencanangkan Gerakan Solo Peduli Koin Rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya