SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah, Selasa (1/9) secara resmi meluncurkan Bank Ekspor Indonesia atau Indonesia Exim Bank. Bank yang khusus menjalankan bisnis di ekspor dan impor ini bakal mendapat tambahan modal sebesar Rp 2 triliun dari modal awal pemerintah sebesar Rp 4 triliun pada 2009 sehingga penyertaan modal pemerintah pada 2010 sebesar Rp 6 triliun.

Anggota Dewan Direktur sekaligus Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto mengatakan, tambahan Rp 2 triliun secara prinsip sudah disetujui panitia anggaran DPR RI dalam RAPBN 2010.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Ini untuk pengembangan modal,” kata Hadiyanto dalam peresmian operasional Indonesia Exim Bank di Jakarta, Selasa.

Hadiyanto menambahkan, pendirian lembaga ini dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor melalui pemberian pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor baik yang tradisional maupun yang syariah.

Bank Exim Indonesia ini akan mempunyai akses lebih murah terhadap pinjaman dan lebih bisa kompetitif untuk memberikan penjaminan dan pembiayaan ekspor.
Sebagai Ketua Dewan Direktur, pemerintah memilih Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Internasional Mahendra Siregar, dengan anggota dewan direktur adalah Hadiyanto, Ngalim Sawega, Hesti Indah Kresnarini.

Bank Exim Indonesia tidak tunduk kepada aturan perbankan dan aturan lembaga keuangan namu akan tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik dengan banyak mengadopsi aturan perbankan.

kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya