SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Bank DKI siap ekspansi ke Solo. Rencananya, Bank  DKI bakal meresmikan kantor cabang ke 202 di Jl Slamet Riyadi 359, Solo, Minggu (17/3/2013).

Rencana ini disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono, saat ditemui Solopos.com seusai pertemuan dengan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Balaikota Solo, Jumat (8/3/2013).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Eko mengatakan, rencana ekspansi ini sudah diagendakan sejak lama saat Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi walikota Solo. Solo merupakan kota yang potensial dan menjadi kota kedua tujuan ekspansi Bank DKI setelah Surabaya. Selama ini, konsentrasi Bank DKI masih di seputaran Jabodetabek.

“Ekspansi ini sudah masuk dalam rencana bisnis kami. Sudah saatnya Bank DKI keluar dari Jakarta. Kalau selama ini bank-bank daerah banyak yang buka cabang di Jakarta, sekarang kami gantian buka cabang di daerah,” ujar Eko.

Di Jateng, Solo adalah kota pertama. “Karena dari hasil studi kami, potensi ekonomi Jateng banyak di Solo. Kami berharap dengan buka cabang di Solo bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Solo.” Setelah Solo, rencananya Bank DKI juga akan buka cabang di Bandung, Cilegon, Pekanbaru, Palembang dan Makassar.

Di Solo, jelas Eko, Bank DKI akan fokus garap pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Fokus bisnis ini sedikit berbeda dengan konsentrasi bisnis Bank DKI di Jabodetabek. Di menjelaskan, di Jabodetabek Bank DKI fokus di lima konsentrasi bisnis yaitu korporasi, konsumtif, UMKM, Internasional dan treassurry.

“Potensi pasar UMKM di Solo sangat besar. Cabang ini memang kami dedikasikan untuk UMKM. Memang, selama ini banyak bank yang buka cabang di Solo dan main di pasar UMKM. Tapi, kami akan berusaha menyajikan pelayanan yang kompetitif.”

Eko juga menjelaskan di Solo prospek nasabah cukup besar. Dengan potensi yang ada di Solo, harapannya bisa meningkatkan kinerja Bank DKI. Per 31 Desember 2012, kata Eko, Bank DKI sudah memiliki sekitar 487.000 nasabah dengan 650.000 rekening. Aset Bank DKI mencapai Rp27 triliun dengan laba tercatat Rp450 miliar.

“Dan kami juga berencana go public. Tapi kami mau mengurus izin dulu ke Gubernur Jokowi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya