SOLOPOS.COM - BANJIR BESAR -- Seseorang menaiki perahu melintasi candi yang tergenang banjir di kompleks Kuil Wat Chaiwatthanaram, yang masuk klasifikasi Cagar Budaya Dunia UNESCO di Provinsi Ayutthaya, 80 km utara Bangkok, Thailand, Selasa (4/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Bangkok (Solopos.com) – Banjir terburuk dalam puluhan tahun di Thailand menewaskan 224 orang dan menyebabkan tiga perempat negara itu termasuk bagian dari ibukota lama, Ayutthaya, terkena dampaknya. Para pejabat Thailand, Selasa (4/10/2011), menyatakan banjir yang berlangsung selama dua bulan menggenangi 58 dari 77 provinsi dan menghancurkan rumah-rumah atau mata pencarian jutaan orang.

BANJIR BESAR -- Seseorang menaiki perahu melintasi candi yang tergenang banjir di kompleks Kuil Wat Chaiwatthanaram, yang masuk klasifikasi Cagar Budaya Dunia UNESCO di Provinsi Ayutthaya, 80 km utara Bangkok, Thailand, Selasa (4/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Itu adalah banjir terburuk dalam hal tingkat ketinggian air dan luas daerah genangan dan dampaknya bagi penduduk,” kata seorang pejabat di Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi yang tidak bersedia disebutkan namanya. Wat Chaiwatthanaram, salah satu dari candi-candi terkenal di Ayutthaya , ditutup untuk para pengunjung setelah tanggul bobol di bekas ibu kota itu, satu daerah tujuan wisata populer utara Bangkok.

“Tingkat ketinggian air di dalam kompleks candi itu kini 1,5 meter,” kata Supok Prommanoch, kepala Kantor Kesenian Murni di Ayutthaya, yang terletak di utara ibu kota Bangkok. Tetapi ia mengatakan pihak berwenang yakin mereka dapat mencegah banjir memasuki Taman Warisan Dunia utara Ayutthaya, yang terletak lebih jauh dari Sungai Chao Phraya.

Kota Chiang May di utara yang juga lokasi tujuan wisata populer menderita parah akibat banjir dan pihak berwenang sekarang berusaha mencegah banjir mencapai pusat kota Bangkok. “Situasi banjir sekarang adalah terburuk yang tidak pernah saya lihat dan masih berlangsung sampai pekan pertama November,” kata pakar banjir Royal Chitradon, direktur Manajemen Sumber Air Terpadu Thailand. “Ada masalah dari banjir yang lama di provinsi-provinsi tengah karena jalan-jalan dan kota-kota dilanda banjir,” katanya.

Royal mengatakan beberapa dam di Thailand sudah penuh dan daerah-daerah barat dan timur Bangkok berada dalam risiko banjir karena badai tropis lainnya mendekati daerah-daerah itu. Pekan lalu pemerintah mengumumkan pengerahan sekitar 10.000 tentara yang didukung 500 kendaraan militer dan lebih dari 100 kapal penolong untuk membantu para korban.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya