SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di perkampungan Srago Gede, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah yang terendam luapan sungai kelurahan setempat, Selasa (2/2/2016) sore. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya mengancam sejumlah kawasan.

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras yang mengguyur Klaten Senin (1/2/2016) lalu mebuat debit air Sungai Dengkeng meningkat. Kondisi itu membuat tanggul Sungai Dengkeng di perbatasan Desa Cawas dan Balak jebol sepanjang 7 meter. Jebolnya tanggul mengancam banjir di sejumlah kawasan.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, ada sekitar 20 hektare (ha) sawah yang terdampak dari jebolnya tanggul tersebut. air

Guna perbaikan sementara, warga dibantu sukarelawan, TNI, serta polri melakukan perbaikan dengan memasang karung berisi tanah pada tanggul jebol.

“Yang jelas, untuk tanggul jebol sudah tertangani. Untuk tumpukan sampah di Jembatan Klodran dan Tukuman segera kami tangani bersama warga mengantisipasi hujan berikutnya,” urai Camat Cawas, M. Nasir.

Sementara itu, di Wonogiri meski hujan mengguyur dua hari berturut-turut belum mampu memenuhi luasan volume Waduk Gajah Mungkur (WGM), Wonogiri. Selasa (2/2), kondisi air di WGM masih kurang.

Pernyataan itu disampaikan salah seorang petugas WGM Wonogiri, Jucab saat dihubungi Solopos.com, Selasa. Menurutnya, tinggi muka air WGM baru 131,32 dan outflow hanya 4 meter kubik. “Volume air masih dibawah dan airnya masih kurang.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya