Banjir Soloraya hari ini berdampak pada 3.000 jiwa di Solo.
Solopos.com, SOLO – Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan Pemkot menyiapkan bantuan logistik untuk membantu meringankan korban banjir, Jumat (20/2/2015).
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
“Kami berharap kepada warga Solo agar tak perlu panik menghadapi musibah banjir. Terus tingkatkan kewaspadaan [ancaman musibah banjir masih ada]. Kami juga berharap, warga di bantaran sungai segera menjalani relokasi demi keamanan,” kata dia di Solo.
Sementara itu, sebanyak 3.000 jiwa atau 743 kepala keluarga (KK) di Solo dipastikan menjadi korban banjir yang disebabkan luapan air Sungai Bengawan Solo, Jumat dini hari.
Berdasarkan data yang dihimpun
“Kami pastikan total KK yang terkena banjir mencapai 743 KK atau 3.000 jiwa. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 cm hingga satu meter. Saat ini sudah ada bantuan yang mengalir ke lokasi banjir, seperti mi instan sebanyak 25 kardus, air kemasan sebanyak 25 kardus, tujuh terpal, tujuh matras, dan 10 tikar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Gatot Sutanto, saat ditemui wartawan di Pucang Sawit, Jebres, Jumat.
Petugas pemantau Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Wiyanto, mengatakan elevasi air di sungai terpanjang di Jawa tersebut sudah mencapai garis merah.
“Kalau sudah merah [hampir mencapai 10 meter], kami diwajibkan memantau elevasi sunga setiap 15 menit sekali. Kami terus meningkatkan kesiagaan,” kata dia.