SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain air yang merendam puluhan rumah di Putat, Sewu, Jebres, Solo, beberapa waktu lalu. (Dok/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya kembali mengancam, khususnya terhadap kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo.

Solopos.com, SOLO — Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) meminta warga di bantaran Sungai Bengawan Solo di wilayah Soloraya siaga banjir. Hal ini menyusul masih tingginya curah hujan dalam beberapa hari ke depan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Baca: Inilah Penyebab Kali Pepe Mendadak Mengerikan Semalam

Kepala BBWSBS Yudi Pratondo kepada wartawan, Kamis (23/4/2015), mengatakan tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo sempat menyentuh 8,5 meter pada Kamis dini hari. Ketinggian air Sungai Bengawan Solo mulai terjadi sejak pukul 23.00 WIB. Saat itu, ketinggian muka air Bengawan Solo terpantau di pos Jurug 8,3 meter.

“Ketinggian air terus naik sampai puncaknya pukul 06.00 WIB, ketinggian terpantau 8,5 meter,” katanya. Baca: Inilah Titik-Titik Banjir Soloraya.

Yudi mengatakan meski kini ketinggian air mulai menurun, namun tingginya curah hujan dalam beberapa waktu ke depan patut untuk tetap diwaspadai. Utamanya, bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo. Yudi meminta warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan kemungkinan sewaktu-waktu aliran Sungai Bengawan Solo naik dan menyebabkan banjir.

“Jadi bagi warga yang tinggal di aliran Sungai Bengawan Solo harus siaga. Ini saja Bojonegoro bisa kebanjiran. Habis ini saya akan ke Bojonegoro,” katanya. Baca: Rumah di Talut Kali Anyar Solo Ambrol.

Warga Sewu, Ana S., mengaku sempat khawatir dan panik dengan naiknya aliran Sungai Bengawan Solo setelah diguyur hujan selama satu hari penuh. “Tadi malam sudah mengungsi ke tempat aman karena hujannya tidak berhenti dan air Bengawan mulai naik,” katanya.

Namun demikian, dia menuturkan kondisi Sungai Bengawan Solo mulai aman dan menyusut sejak Kamis siang. Pihaknya bersama warga yang tinggal di daerah bantaran sungai mengaku tetap siaga akan datangnya bencana banjir. Beberapa barang berharga mulai ditempatkan ditempat aman.

Dia mengatakan ketinggian air Bengawan Solo membuat air dari dalam kota tak bisa keluar mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Pintu air Putat langsung ditutup guna mengantisipasi banjir di dalam kota. “Meski surut sedikit, tapi kalau ini hujan deras lagi ya sudah bisa banjir,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta warga di bantaran Sungai Bengawan Solo siaga banjir. Wali Kota mengatakan telah menginstruksikan seluruh lurah dan camat untuk memantau wilayahnya masing-masing. Selain itu diminta menyiapkan posko-posko pengungsian.

Hal ini seiring tingginya intensitas hujan, serta tinginya muka air Sungai Bengawan Solo. “Daerah rawan banjir seperti Jebres, Sewu, Pucangsawit, Gandekan, Pasar Kliwon, Semanggi, dan lain sebagainya harus siaga banjir Bengawan,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya