SOLOPOS.COM - Air dari Bengawan Solo dan Kali Anyar di Kampung Gulon, Jebres meluap dan menggenangi warga setempat, Kamis (23/4/2015) pukul 06.00 WIB. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Banjir Solo yang terjadi sejak Kamis (23/4/2015) pagi mulai surut di beberapa wilayah.

Solopos.com, SOLO – Ribuan rumah di kota Solo terendam banjir setelah hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (22/4/2015) malam. Genangan merata di semua Kecamatan di Kota Solo.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (23/4/2015) pagi, genangan air di sejumlah wilayah terdampak banjir seperti Banyuanyar, Banjarsari dan sejumlah Kelurahan di Laweyan mulai surut.

Namun di kampung Praon, Minapadi dan Tapen Nusukan genangan air masih cukup  tinggi. Ketinggian air bahkan masih ada yang mencapai satu meter.

Hingga kini,belum ada satupun bantuan logistik maupun obat-obatan yang diluncurkan kepada warga. “Sampai sekarang belum ada bantuan. Kami mohon pemerintah peduli karena saat ini warga belum dapat beraktivitas,” ujar Joko Santoso, warga Minapadi saat ditemui Solopos.com di lokasi, Kamis.

Beberapa lansia mulai diungsikan di tanggul dekat Kali Anyar wilayah Nusukan. Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Dono Tumpo, memperkirakan sedikitnya ada 5.000 rumah yang terendam banjir sejak kemarin. Dono menyebut banjir akibat air hujan kiriman dari Boyolali. “Dari waduk cengklik. Intensitas hujan yang konstan di Solo kemarin semakin menambah titik genangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya