SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Banjir dan longsor juga menerjang Sangihe, Sulawesi Utara, dan menelan korban jiwa.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan telah terjadi banjir dan longsor di Sulawesi Utara hari ini, Selasa (21/6/2016).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Menurutnya banjir danv longsor yang terjadi pada pukul 05.30 Wita tersebut menerjang sejumlah kabupaten dan kecamatan di provinsi tersebut. Daerah terdampak bencana berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, yaitu di Kecamatan Tahuna Barat, Tahuna, Manganito, Tatowareng, Manganito Selatan, Kendahe, Tabukan Utara, dan Tamako.

“Kronologi banjir dan longsor, akibat hujan deras, gelombang pasang, dan struktur tanah yang labil di daerah perbukitan,” ujarnya, seperti siaran pers yang diterima Bisnis/JIBI, Selasa (21/6/2016).

Pihaknya menyatakan bahwa hingga saat ini jumlah korban jiwa akibat bencana tersebut yakni empat orang tertimbun material longsor. “Korban luka-luka masih dalam pendataan, dan 200 warga terisolasi akibat longsor di Kecamatan Tahuna Barat. Sedangkan kerugian materilnya 40 unit rumah rusak dan beberapa wilayah terdapat titik longsor [dalam pendataan],” ujarnya.

Sutopo menambahkan bahwa saat ini BPBD dibantu aparat TNI, Polri, SAR, Dinkes, Dinsos, Dinas PU, relawan, dan masyarakat setempat masih melakukan upaya pendataan. Mereka sudah mendirikan posko tanggap darurat di setiap kecamatan dan mendirikan dapur umum. “Bupati Kepulauan Sangihe memimpin langsung proses penanganan darurat ini,” ujannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya