SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Karena pasokan air baku di DKI Jakarta terkontaminasi oleh solar dan oli, produksi air dihentikan sementara.

Hal tersebut diakui oleh Mohamad Selim, Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, selaku operator pelayanan air bersih bagian timur Jakarta, dalam keterangan pers.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Hal itu disebabkan adanya pengalihan aliran air di pintu air Bekasi yang sebelumnya membanjiri warga. Selain itu, terjadi penurunan pasokan air yang diterima Aetra dari Perum Jasa Tirta II,” katanya, Sabtu (19/1).

Pencemaran air baku tersebut berakibat produksi air bersih di dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) Aetra berhenti selama sekitar dua jam pada Jumat (18/1). Produksi air kembali dihentikan sejak pukul 09.00 WIB pada Sabtu (19/1).

Pihaknya menjanjikan akan mengupayakan pelayanan air akan kembali normal pada Minggu (20/1). Sampai saat ini, produksi air baku baru bisa dilakukan sekitar 3.000 liter per detik atau 30% dari kondisi normal.

“Dampak gangguan pasokan air baku karena limbah solar ini berakibat turunnya produksi air sampai dengan 65%,” ujar Selim.

Untuk mengatasinya, Aetra telah menyiapkan mobil tangki air untuk melayani sarana umum seperti rumah sakit serta tempat pengungsian korban banjir selama gangguan distribusi air bersih ini terjadi.

Sementara kepada pelanggan yang membutuhkan layanan pengiriman mobil tangki air dapat dikoordinasikan melalui RT, RW atau kelurahan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya