Solopos.com, PUNCAK JAYA – Hujan lebat yang memicu banjir dadakan di Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/3/2023), membawa kepedihan mendalam bagi Rafi, warga setempat.
Anak laki-lakinya yang baru berusia empat tahun, Risky Ramadan, meninggal dunia akibat hanyut di parit belakang rumah.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Saat kejadian, Rafi dan keluarganya sedang sibuk membersihkan air yang sempat masuk ke dalam rumah.
Tanpa mereka ketahui, bocah Risky ternyata terbawa air deras yang mengalir di parit.
Kanitreskrim Polsek Batu Ampar Iptu M. Fachri Rizky mengatakan korban Risky ditemukan sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian.
“Kejadiannya siang, Sabtu sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, kondisi memang sedang hujan lebat di lokasi tempat tinggal korban,” kata Fachri saat dihubungi di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (26/3/2023).
Ia menjelaskan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh paman korban yang saat itu sedang berada di rumahnya.
Orang tua korban saat itu sedang sibuk membersihkan genangan air yang masuk ke area rumah akibat hujan deras.
“Orang tua korban saat itu sedang membersihkan rumah dari genangan air di belakang, tiba-tiba pamannya teriak kalau keponakannya itu hanyut terbawa arus parit di belakang rumah,” jelasnya.
Mendengar teriakan mereka lalu mengejar korban namun hilang ditelan air.
Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian dan Basarnas.
“Pencarian dilakukan dengan menyusuri parit tersebut bersama-sama. Korban ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB dengan kondisi meninggal dunia,” ujar Fachri.
Korban Risky dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman (TPU) terdekat pada Minggu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
