SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas membawa tangki berisi garam untuk dinaikkan ke pesawat Hercules C-130 di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu (15/3/2014). BPPT bersama TNI AU melakukan modifikasi cuaca dengan menyebar sekitar lima ton garam di wilayah Provunsi Riau demi memadamkan kebakaran hutan yang berada dalam level berbahaya. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, JAKARTA — Rencana Pemprov DKI Jakarta menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menghadapi musim penghujan tahun ini batal dilakukan. TMC yang kerap kali digunakan oleh Pemprov DKI untuk mengurangi curah hujan di Ibu Kota sehingga tidak mengakibatkan banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Musyawardana, mengatakan anggaran senilai Rp20 miliar untuk menyewa pesawat dan teknologi milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta 2014.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

BPBD DKI Jakarta memperkirakan puncak musim penghujan akan terjadi pada bulan ini. Namun, perkiraan tersebut meleset. Berdasarkan ramalan badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG), puncak musim penghujan di Ibu Kota baru terjadi sekitar Januari hingga Februari 2015.

“Kami tidak bisa gunakan anggaran Rp20 miliar itu untuk menyewa pesawat karena puncak musim hujan awal tahun depan. Anggaran yang sudah disiapkan itu tidak boleh lagi dipakai karena sudah lewat tahun penganggarannya,” ujarnya kepada Bisnis/JIBI, Selasa (18/11/2014).

Saat ini, anggaran untuk modifikasi cuaca itu telah dipindah pos ke dalam anggaran darurat. Anggaran darurat itu baru dapat digunakan apabila terjadi situasi darurat.

“Kalau Gubernur tetapkan kondisi darurat, kami pakai uangnya. Tapi kalau tidak, ya tidak kami pakai. Jadi betul-betul tunggu on call dulu. Kalau saya pakai tanpa ada perintah bisa dipenjara nanti,” ucap Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya