SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Durrani Mehar–Banjir terburuk dalam sejarah Pakistan telah mempengaruhi 12 juta penduduknya. Pemerintah pun meminta pertolongan internasional.

“Data pemerintah itu hanya untuk Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Punjab saja. Sementara angka dari Provinsi Sindh di selatan yang paling parah terkena banjir, masih belum keluar,” ujar Kepala Manajemen Bencana Nasional Pakistan Nadeem Ahmad, Sabtu (7/8).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

PM Yusuf Raza Gilani meminta bantuan internasional, setelah pihaknya melakukan evakuasi 500 ribu penduduk dari wilayah selatan. Dalam siaran televisi nasional, ia menyampaikan penderitaan rakyatnya dan berkata bahwa banjir ini yang terburuk dalam sejarah Pakistan.

Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 1.600 jiwa telah tewas dalam bencana yang telah berlangsung selama dua pekan terakhir ini. Pakistan yang menjadi salah satu sarang militan Taliban, termasuk negara miskin.

Sejumlah desa tenggelam dan hingga kini, otoritas Provinsi Sindh yang padat penduduk masih sibuk melakukan evakuasi. Pemerintah masih memperingatkan banjir besar yang kemungkinan terjadi dalam 48 jam ke depan karena Sungai Indus yang meluap.

“Penghitungan korban dan kerusakan baru bisa kami lakukan secara menyeluruh saat banjir surut,” ujar PM Gilani.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya