SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

KULONPROGO—Tanpa sebab yang jelas, Sumardi,51, warga Kedekan Kidul, Desa Jangkaran, Temon, nekat gantung diri, Rabu (14/11/2012) pagi. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi yang dihimpun, Sumardi berprofesi sebagai petani. Dalam kesehariannya, pria ini dikenal pendiam dan tidak banyak bicara.

Peristiwa itu bermula ketika korban bangun tidur seperti biasa, sekitar pukul 04.00 WIB. Selepas itu sekitar pukul 05.00 WIB, ia kembali ke kamar dan tidak kunjung keluar. Merasa curiga, istrinya yang bernama Sumilah,48, kemudian memanggil nama korban tapi tidak mendapat jawaban.

“Saya semakin curiga, kemudian saya masuk lagi ke dalam kamar dan melihat suami saya sudah tergantung,” kata Sumilah saat memberikan keterangan di hadapan penyidik. Sontak ia langsung menjerit histeris sehingga mengundang perhatian warga sekitar yang segera mendatangi lokasi.

Oleh beberapa warga, kejadian itu segera dilaporkan ke Polsek Temon dan Puskesmas Temon I. Mendapat informasi itu, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

“Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Murni gantung diri karena terdapat bekas jeratan tambang di leher, lidah terjulur dan air mani keluar. Itu tanda orang gantung diri,” kata Kapolsek Temon, AKP Sukadi, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya