Solopos.com, YORK – Ramalan bangsa Viking bisa jadi terlewatkan dari hiruk-pikuk pemberitaan. Dalam sebuah laman internet milik bangsa Viking diprediksi 22 Februari 2014 bumi akan terbelah menjadi dua.
News.com.au, Kamis (20/2/2014), memberitakan prediksi kiamat ini bermula dari gemuruh suara terompah tradisional bangsa Viking yang didengungkan di kota York, Inggris.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Berdasarkan peraturan dari bangsa itu, jika terompah dibunyikan maka setelah 100 hari ke depan akan terjadi kiamat atau akhir dunia.
Bagi bangsa Viking, kiamat akan terjadi bila wilayah mereka terjadi tiga musim dingin tanpa diselingi dengan musim panas. Dan kebetulan, sekarang Eropa sedang mengalami perubahan cuaca yang sangat ekstrem karena iklim bumi juga ikut berubah.
Dalam kiamat menurut ramalan bangsa Viking, akan terjadi gempa bumi yang besar sehingga laut akan tumpah ke daratan. Minyak bumi yang berada di dalam laut akan menyembur ke angkasa dan menimbulkan gas beracun.
Nantinya akan terjadi gempa bumi besar dan laut tumpah ke daratan. Minyak bumi menyembur ke angkasa bersama dengan gas beracun. Mereka mengatakan fenomena ini dengan sebutan Ragnarok.
Kemudian serigala Fenrir yang ditafsir sebagai orang jahat dan penghuni neraka disebut-sebut akan turun ke bumi untuk mengacaukan dunia.
Mereka akan mematikan para dewa. Air pun akan tumpah ke daratan bak tsunami superdahsyat. Bencana alam lain pun datang.
Selain itu, dituliskan juga dalam ramalan, bahwa ular Jormungand akan keluar dari dalam laut, juga naga besar yang bakal muncul dari samudra. Sementara pahlawan Valhalla akan turun dari surga untuk melawan para pengacau dunia.
Yang menarik bangsa Viking juga percaya akan tanda-tanda kiamat yang mereka ramalkan. Beberapa diataranya adalah bahwa internet dan jejaring sosial juga termasuk dalam tanda kiamat dunia itu.
Kemudian kemuncualn ikan-ikan raksasa yang berbentuk aneh juga dipercaya sebagai tanda kiamat. Beberapa waktu lalu, dua ikan raksasa berbentuk aneh memang terdampar di pantai California, Amerika Serikat. Dua ikan panjang tersebut sempat membuat warga di sekitar pantai menjadi heboh.
Warga Inggris yang percaya ramalan tersebut memperingatinya dengan berkumpul bersama di alun-alun Kota York. Sementara masyarakat yang tak bisa hadir memperingatinya dengan makan Nordic smoked salmon sambil menangis histeris.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
