Bangkok–Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva telah menetapkan keadaan darurat di Bangkok. Namun para demonstran tidak menyerah dan bahkan mengancam akan bersikap ofensif.
“Hari ini kami akan bersikap ofensif. Kami tak bisa cuma duduk diam dan tak melakukan apapun, ini hak kami,” cetus Weng Tojirakarn, seorang pemimpin demo kepada Reuters, Kamis (8/4).
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Abhisit mengumumkan keadaan darurat setelah para demonstran pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra menyerbu gedung parlemen kemarin, Rabu, 7 April. Akibatnya, para menteri dievakuasi dengan menggunakan dua helikopter Black Hawk.
Dalam keadaan darurat ini, polisi dan tentara Thailand diberi wewenang untuk menahan siapapun yang dianggap mengganggu keamanan.
Ini merupakan keempat kalinya sejak 2008 keadaan darurat diberlakukan di Bangkok karena konflik politik.
Ribuan demonstran terus berunjuk rasa di Bangkok sejak pekan lalu. Mereka menuntut Abhisit mundur dan segera mengadakan pemilihan umum.
dtc/fid