SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Dua hari setelah letusan Gunung Merapi, kondisi sekitar kediaman Mbah Maridjan masih tampak sepi. Namun di kanan kiri jalan masih dipenuhi puluhan bangkai hewan ternak seperti sapi dan ayam.

Pantauan, Kamis (28/10) bahkan ada juga beberapa hewan piaraan seperti anjing yang bangkainya masih berserakan di pinggir jalan. Jalan menuju kediaman Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman masih tersendat. Pasir setebal 10-15 centimeter juga berserakan di sepanjang jalan aspal.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Debu vulkanik yang sebelumnya menempel dimana-mana kini tersapu bersih oleh air hujan. Tinggal pasir-pasir yang masih berserakan dimana-mana. Sementara tumbuh-tumbuhan yang terletak di kanan kiri jalan semuanya mengering akibat wedhus gembel. Sementara 200 meter menjelang rumah Mbah Maridjan hampir semua pepohonan yang didominasi pohon bambu tercabut.

Untuk bisa sampai ke kediaman Mbah Maridjan, terlebih dahulu harus melewati tiga dusun yakni Dusun Pelemsari, Mlangkah dan Kinahrejo. Nah Dusun Kinahrejo inilah yang paling parah karena memang letaknya yang paling tinggi dengan puncak Gunung Merapi.

Satlak PB Kabupaten Sleman hari ini sedang menyiapkan untuk mengumpulkan bangkai-bangkai hewan ternak tersebut untuk nantinya akan dikuburkan massal. Namun, sebelum dikuburkan, akan didata terlebih dahulu siapa pemiliknya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya