SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandara Kulonprogo, WTT tetap menyatakan penolakan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Berjarak sekitar 1,5 kilometer dri lokasi pelaksanaan groundbreaking Bandara Temon, ratusan warga penolak bandara yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) siap melancarkan aksi protes. Aksi ini juga didukung oleh sejumlah organisasi yang menolak pembangunan bandara seperti Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ratusan warga penolak bandara berkumpul di rumah Ketua WTT, Kelik Martono di Dusun Kragon, Palihan, Temon. Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, sejumlah ibu-ibu petani kompak hadir dengan mengenakan busana berwarna putih.

Nampak pula sejumlah aktivitis muda yang turut hadir di lokasi. Berbagai spanduk penolakan juga turut serta dibawa. Warga yang didominasi petani lahan pesisir ini berdiri di sisi jalan Daendels. Tak jauh dari situ, personel kepolisian telah berjaga-jaga dan menutup jalan menuju ke lokasi seremonial bandara.

Sebelumnya, antisipasi telah dilakukan oleh personel keamanan untuk menjauhkan aksi protes dari titik acara.Komandan Kodim 0731/Kulonprogo, Letkol Arm Teguh Arimengatakan akan disiagakan 600 personel untuk pengamanan di lokasi acara di Satradar Congot, Jangkaran, Temon.

Dia mengakui ada perhatian khusus untuk potensi aksi protes oleh warga penolak bandara. Namun, ia mengupayakan langkah persuasif dan mengimbau warga tidak menggelar aksi penolakan. Tak hanya TNI, personel kepolisian juga akan ikut mengamankan lokasi acara. Sejumlah armada pengamanan disiagakan di sekitar lokasi acara salah satunya dilengkapi dengan water canon dan mobil antihuru-hara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya