SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dumai–Kabut asap tebal menyelimuti Kota Dumai, Riau, Rabu (5/8), menyebabkan Bandara Pinang Kampai tutup dan satu pesawat dari maskapai penerbangan Pelita Air yang melayani rute Jakarta-Dumai, membatalkan penerbangan ke kota pelabuhan itu.

“Pesawat Pelita Air Fokker 100 dari Jakarta batal terbang ke Dumai karena cuaca di bandara tidak mengizinkan untuk penerbangan,” ungkap petugas Pengawas Kontrol Menara Bandara Pinang Kampai Van Switen Sitanggang.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Ia mengatakan, jarak pandang di bandara tersebut dibawah 500 meter dan sangat riskan untuk pendaratan pesawat. Kondisi buruknya cuaca akibat kabut asap di daerah itu dikuatirkan mengancam penerbangan.

Itu sebabnya, pesawat Pelita Air yang disewa Pertamina hari ini membatalkan penerbangan dan pihaknya juga tidak dapat memastikan kapan bandara tersebut dapat dibuka kembali.

“Hari ini untuk sementara bandara ditutup. Entah berapa lama belum pasti karena kabut asap masih pekat. Sedangkan Pelita Air telah konfirmasi ke kita mereka batal terbang ke Dumai,” katanya.

Selain Pelita Air pada Rabu pagi dijadwalkan juga pesawat Fokker 50 Riau Airlines (RAL) rute Pekanbaru-Dumai  yang seharusnya mendarat di Dumai pada pukul 09.30 Wib hingga kini belum memastikan untuk terbang ke Dumai.

“Informasi yang kami terima Pesawat RAL membawa rombongan pejabat Lembahanas RI. Tapi hingga kini belum ada kepastian penerbangan RAL,” kata Sitanggang.

Namun, informasi yang diterima para pejabat Lemhanas itu terpaksa naik bus dari Pekanbaru ke Dumai karena buruknya cuaca akibat tertutup kabut asap tidak hanya di Bandara Pinang Kampai Dumai tapi juga di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Waktu tempuh jalur darat Pekanbaru-Dumai sekitar empat jam sedangkan jika dengan penerbangan hanya 30 menit.

Sementara itu, situasi Kota Dumai juga tertutup kabut asap. Lalu lintas di jalan raya di kota yang berada di pesisir timur Provinsi Riau itu terlihat berjalan lambat dan para pengendara menghidupkan lampu kendaraannya.

Jarak pandang amat terbatas dibawah 30 meter bahkan di perairan laut Dumai pemandangan juga sangat terbatas, namun lalu lintas kapal tidak terganggu.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya