SOLOPOS.COM - PROSPEKTIF -- Suasana Bandara Adi Soemarmo beberapa waktu lalu. Kalangan pariwisata dan penerbangan mengimbau jam operasi bandara ini ditambah untuk meningkatkan jumlah penerbangan ke wilayah Solo. (JIBI/SOLOPOS/dok)

PROSPEKTIF -- Suasana Bandara Adi Soemarmo beberapa waktu lalu. Kalangan pariwisata dan penerbangan mengimbau jam operasi bandara ini ditambah untuk meningkatkan jumlah penerbangan ke wilayah Solo. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Kalangan pariwisata mendesak penambahan jam operasional Bandara Adi Soemarmo. Selama ini, bandara tersebut resmi beroperasi 06.00-19.00 WIB, meskipun jika ada kebutuhan tambahan jam, misalnya karena pesawat delay, tetap difasilitasi.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS), Bambang Ari, mengatakan jam operasional bandara perlu ditambah antara 2-3 jam lebih lama. Hal itu berdasarkan pertimbangan, ada peluang untuk menangkap pangsa pasar penumpang yang perlu tiba di Solo di malam hari. “Idealnya jam operasional ditambah sampai sekitar 21.00-22.00 WIB. Ini akan mendorong maskapai untuk menambah penerbangan, di jam malam. Saya yakin kalau terealisasi akan ada 1-2 maskapai membuka penerbangan baru,” terang Bambang saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Selasa (21/2/2012).

Kebutuhan pasar akan penambahan jam operasional ini tampak dari pantauan pihaknya di Bandara Adi Sucipto, Jogja. Dia melihat ada kecenderungan warga Solo yang berprofesi sebagai pebisnis melakukan perjalanan bolak balik Solo-Jakarta. Untuk berangkat ke Jakarta, ada jadwal perjalanan pagi dari Bandara Adi Soemarmo. Namun untuk kembali, mereka terpaksa turun di Jogja, lantaran tidak ada perjalanan ke Solo.

Desakan untuk menambah jam operasional bandara, juga disampaikan General Manager Garuda Indonesia Solo, Syamsuddin JS. Tetapi, dia menegaskan bukan hanya jam operasional aktivitas pendukung lain, seperti transportasi dan toko-toko, juga harus beroperasi sampai jam malam tersebut.

Jika penambahan jam operasional benar-benar terealisasi, Syamsuddin menyebut kemungkinan untuk menambah satu lagi penerbangan terbuka lebar. “Ya, kalau ada kesempatan, saya rasa pelaku usaha manapun akan memanfaatkan. Tapi sekali lagi, jangan hanya jam operasional, tapi juga kelengkapan lain,” tandasnya.

Menanggapi hal ini, Asisten Manager PT Angkasa Pura Bandara Adi Soemarmo, Rini Sri Rahayu, mengakui pihaknya banyak menerima masukan soal penambahan jam operasional. Namun, dia menegaskan, untuk itu dibutuhkan proses panjang. Rencana tersebut harus mendapat restu dari pihak Lanud Adi Soemarmo dan Kementerian Perhubungan.

Rini menambahkan selama ini meski jam operasional dibatasi sampai 19.00 WIB, bandara tetap terbuka jika ada maskapai yang membutuhkan. “Kita tetap melayani kalau melewati jam itu, tentunya harus disetujui pihak Lanud. Untuk menambah jam operasional butuh proses panjang, keputusannya pun harus ditetapkan kementerian,” jelas dia.

JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya