SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO- Ban impor dunia asal Perancis, Michelin, masuk Solo. Importir ban tersebut, PT Michelindo Mitra Abadi, yakin ekspansi ke Jawa Tengah dan Solo khususnya akan diterima konsumen dengan baik.

Direktur Michelindo Mitra Abadi, Jemmy Tantoro, mengatakan secara resmi ban Michelin baru masuk Indonesia pada 26 November 2011. Hampir tiga bulan berjalan, pihaknya kini melakukan penetrasi pasar ke Jawa Tengah.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Pertimbangannya karena Pulau Jawa adalah pusat populasi. Lebih dari 60% penduduk Indonesia ada di pulau ini. Karenanya, kami masuk ke sini,” ungkap Jemmy, saat jumpa pers jelang acara gathering dengan mitra di Hotel Solo Paragon, Kamis (16/2/2012) petang.

Selama ini, masyarakat mungkin lebih mengenal Michelin sebagai ban mobil. Rupanya, Michelin juga mempunyai produk ban motor yang diklaim memiliki kualitas lebih bagus. Menurut Jemmy, ban motor Michelin menggunakan teknologi overlap dengan tiga lapis bahan reinforced polyester untuk ketahanan ban. Meskipun mengenai harga, Michelin di atas rata-rata harga ban yang kini beredar di pasar Solo dan sekitarnya, dia yakin ban impor yang diproduksi di Thailand ini akan laris.

Di Indonesia, ban tubeless Michelin hadir untuk hampir semua jenis ban. Namun, fokus penjualannya pada tiga jenis, yakni M295 untuk motor skutik, M85 untuk motor bebek dan Pilot Sporty untuk motor bebek dan sport, masing-masing dengan berbagai pilihan ukuran.

Jemmy yang didampingi Direktur CV Satya Mitra Wijaya, distributor Michelin Jawa Tengah, Robby Tanuwijaya dan Manager Michelin Thailand, Sifalux, menambahkan ban Michelin telah ber-SNI. Ban ini diklaim lebih ringan daripada bobot ban umumnya, sehingga meningkatkan akselerasi dan menyumbang penghematan bahan bakar minyak (BBM) sampai 6%. “Kelebihan ini yang kami yakin akan menjadi daya tarik konsumen.”

Jemmy menambahkan saat ini pihaknya tengah menjajaki untuk menggandeng diler atau toko ban di Jawa Tengah dalam rangka pemasaran Michelin. Mengingat harga produk di atas rata-rata, dia mengakui pilih-pilih dalam menentukan diler. Diler dimaksud harus menjangkau konsumen menengah ke atas. Saat ini, Michelin baru memiliki 6-7 distributor di Tanah Air.

Dia berharap dengan mengundang 40 diler se-Jawa Tengah dalam acara gathering itu, pihaknya mendapatkan diler yang tepat. Disinggung mengenai target setahun pertama, Jemmy menegaskan tidak mematok target angka. Di tahun pertama pihaknya hanya fokus pada pengenalan produk ban motor Michelin ke masyarakat, terutama komunitas bikers. JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya