SOLOPOS.COM - Abraham Samad (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Bambang Widjojanto ditangkap polisi membuat Abraham Samad sedih bahkan menangis.

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menangis kala teringat ucapan rekannya Bambang Widjojanto yang diutarakan oleh sebelum ditangkap Polri Jumat (23/1/2015) pagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ada hal-hal yang saya sulit lupakan. Pak Bambang bilang: Pak Abraham, ini malam mungkin malam terakhir buat kita bersama,” kata Abraham Samad saat jumpa pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (23/1/2015), terkait ditangkapnya Bambang Widjojanto.

Dilansir Detik, saat mengutarakan ucapannya itu, Samad menangis. Dia terisak sambil menunduk. Namun, ia berusaha meneruskan pernyataannya. Samad juga berujar semalam dia bersama Bambang Widjojanto menjenguk personel Slank, Abdee Negara, di rumah sakit. Di sana, BW sudah merasa akan jadi target.

“Menurut saya Pak BW sudah merasa bahwa mereka akan menjadi target, sama dengan saya,” tegas Samad yang mengadakan jumpa pers didampingi para tokoh antikorupsi.

Sementara itu, gelombang protes terus mengalir dari masyarakat. Dilansir Solopos.com, aktivis antikorupsi berkumpul di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (23/1/2015) sore. Puluhan aktivis itu dimoderatori Juru Bicara KPK Johan Budi.

Di Twitter, pengguna Internet (netizen) juga melancarkan protes atas ditangkapnya Bambang Widjojanto dengan menggunakan tanda pagar #SaveKPK. Hingga kini, hastag tersebut belum bergeser dari poisisi puncak trending topic di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya