SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi penjelasan kepada sejumlah wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9). Kapolri menyatakan bahwa pelaku penembakan Gemblekan, pelemparan granat Gladak dan penembakan Singosaren merupakan kelompok baru dan bermotif dendam (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi penjelasan kepada sejumlah wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu (1/9). Kapolri menyatakan bahwa pelaku penembakan Gemblekan, pelemparan granat Gladak dan penembakan Singosaren merupakan kelompok baru dan bermotif dendam (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Penembakan polisi dan penyerangan Pos Pam Lebaran oleh tiga terduga teroris bermotif balas dendam.
“Motif dari tiga tersangka adalah aksi balas dendam kepada polisi,” tegas Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat jumpa pers di Mapolresta Solo, Sabtu (01/09/2012).

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Kenapa balas dendam kepada polisi? Karena, lanjut Kapolri selama ini polisi adalah penegak hukum dalam penanganan teroris.

“Balas dendam karena terkait tugas polri dalam penegakan hukum terorisme,” ungkap Kapolri.

Dari hasil pemeriksaan dan fakta di lapangan ketiga tersangka dimana dua diantaranya, F dan M tewas dan F hidup merupakan eksekutor dalam penembakan Pos Pam Lebaran di Gemblegan, pelemparan granat di Pos Pam Gladak dan penembakan polisi di Pos Pol Singosaren, Serengan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya