Satu orang terduga teroris tewas dalam baku tembak di Cilegon, Banten.
Solopos.com, CILEGON — Kapolda Banten Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan satu orang terduga teroris tewas setelah baku tembak dengan petugas Densus 88 di Kota Cilegon. Densus 88 menyergap tiga terduga teroris di depan PT Semen Merah Putih.
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
“Beruntung, baku tembak senjata itu tidak melukai petugas,” kata Listyo Sigit, Kamis (23/3/2017).
Petugas Densus 88 Antiteror menyergap teroris tepatnya di depan Pabrik Semen Merah Putih, Ciwandan, Kota Cilegon. Para terorisme itu menggunakan mobil Avanza yang ditumpangi berjumlah empat orang melaju dari Anyer menuju Kota Cilegon.
Saat ini, petugas menyita para teroris dan satu dilaporkan tewas. Mayat korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan yang luka dirawat di RS Cilegon. Petugas juga menyita satu pucuk senjata api jenis FN dan satu tas hitam sebagai barang bukti. “Semua pelaku teroris itu dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan,” katanya.
Dalam aksi penyergapan oleh 20 aparat itu satu orang tewas tertembak, satu luka tembak dan satu selamat. Penangkapan itu, menurut informasi yang diperoleh dari pejabat daerah setempat, berawal ketika Tim Densus membuntuti kendaraan sasaran Toyota Avanza B 1479 KKA warna hitam dari Kramatwatu Kabupaten Serang menuju Anyer.
Dalam perjalanan tepatnya di depan PT Semen Merah Putih, mobil yang ditumpangi terduga teroris dihentikan, namun menolak berhenti dan terjadilah baku tembak. Kendaraan para terduga teroris terpojok memasuki parkir PT Semen Merah Putih. Mayat korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan yang luka dirawat di KS Cilegon serta yang selamat dibawa ke Jakarta.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.20 WIB tim Densus 88 juga mengamankan terduga teroris atas nama Adi Jihadi di Jl. Raya Pandeglang Labuan, tepatnya di depan Kantor Desa Bama, Bojong Canar, Pagelaran, Pandeglang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
