SOLOPOS.COM - PLTN Fukushima (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, TOKYO — Air yang tercemar zat radioaktif dilaporkan bocor dari tangki penyimpanan ke lahan di sekitar PLTN Fukushima, Jepang. Pengelola PLTN, Tokyo Electric Power Company (Tepco), mengatakan kebocoran sekitar 300 ton air radioaktif itu baru diketahui pada Senin (19/8/2013).

Insiden bocor ini mengemuka beberapa hari setelah Tepco mengakui ada sekitar 300 ton air terkontaminasi yang bocor ke laut. Air memang dipompakan ke dalam reaktor nuklir sebagai bagian dari sistem pendinginan yang rusak akibat tsunami.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

PLTN Fukushima mengalami kerusakan parah akibat gempa dan tsunami 2011 lalu yang menyebabkan kebocoran dan kegagalan sumber daya. Tsunami telah merusak sejumlah sistem pendingin reaktor nuklir, tiga diantaranya meleleh.

Petugas di Tepco menyebut kebocoran kali ini berada pada tingkat satu, atau yang terendah dari skala internasional insiden di pembangkit nuklir.

Ini kali pertama kali Jepang mengumumkan kebocoran reaktor nuklirnya sejak gempa dan tsunami 2011. Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/8), satu kolam air memiliki level kontaminasi 100 millisievert per jam. Sedangkan Kantor Berita Kyodo menyataan kondisi itu telah melewati batas maksimum tahunan yang diizinkan bagi pembangkit nuklir di Jepang.

“Kami telah memerintahkan Tepco untuk mencari sumber air yang terkontaminasi, dari tangki mana air itu bocor, dan menutup titik kebocoran,” kata seorang pejabat setempat, Selasa.

“Kami juga menginstruksikan mereka untuk memulihkan lahan yang terkontaminasi untuk mencegah meluasnya air beracun, dan memperkuat pengawasan lingkungan sekitar.” (mg263)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya