SOLOPOS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan konferensi pers di pangkalan militer Hakirya di Tel Aviv, Israel, Rabu (14/11/2012). (news.yahoo.com)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan konferensi pers di pangkalan militer Hakirya di Tel Aviv, Israel, Rabu (14/11/2012). (news.yahoo.com)

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Mesir, Mohammed Morsi, Rabu (14/11/2012) malam waktu setempat, tentang serangan roket dari Gaza dan kekerasan yang meningkat di Jalur Gaza.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Seperti dilansir yahoonews, Gedung Putih mengatakan, Obama menegaskan dukungan AS terhadap hak Israel untuk membela diri dari serangan roket yang diluncurkan terhadap warga sipil. Namun Obama juga mendesak Israel untuk melakukan segala upaya untuk menghindari jatuhnya korban sipil dalam menanggapi serangan tersebut.

Israel telah melancarkan lebih dari 50 serangan udara di Jalur Gaza, Rabu, membunuh komandan militer Hamas dalam serangan paling intens di wilayah tersebut dalam hampir empat tahun terakhir. Israel mengklaim serangan udara itu diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan roket dalam beberapa hari terakhir dari arah Gaza, kawasan yang dikuasai Hamas. Serangan balasan itu juga dikatakan sebagai awal dari sebuah operasi yang lebih luas melawan militan Islam.

Para pejabat pertahanan Israel mengatakan operasi darat adalah kemungkinan kuat dilakukan dalam beberapa hari mendatang, meskipun mereka menekankan belum ada keputusan yang telah dibuat terkait operasi militer di darat.

Obama dan Netanyahu sepakat Hamas harus menghentikan serangan terhadap Israel meredakan ketegangan, kata Gedung Putih. Dalam pembicaraan melalui telepon itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk tetap berhubungan dekat dalam beberapa hari mendatang.

Rabu pagi, Netanyahu juga telah berbicara dengan Wakil Presiden AS, Joe Biden, soal peristiwa di Gaza.

Selain dengan Netanyahu, secara terpisah Obama berbicara dengan Morsi, mengingat peran sentral Mesir dalam melestarikan keamanan di kawasan regional tersebut. Gedung Putih menyebutkan, Obama dan Morsi sepakat perlunya mengurangi konflik di kawasan itu secepat mungkin.

Dengan setidaknya 10 warga Palestina tewas, termasuk dua anak-anak, serangan Israel pada Rabu tentu memicu putaran baru pertempuran sengit dengan militan Gaza, yang telah membangun persenjataan hebat berupa roket dan rudal.

Situasi ini juga mengancam hubungan Israel dengan Mesir yang berbagi perbatasan, sekaligus mengguncang rencana pemilu Israel pada Januari 2013. Sebagai respons awal atas serangan udara Israel itu, Mesir menarik duta besarnya untuk Israel sebagai protes.

Hubungan Israel telah memburuk dengan pemerintah baru Islam Mesir. Wilayah gurun Sinai Mesir yang dikenal tanpa hukum, telah menjadi tempat dimulainya berbagai serangan militan terhadap Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya