SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Hal tersebut terbukti dari kenaikan market share pertalite yang pada awal tahun (Januari 2017) hanya 51% menjadi 59% pada September 2017

Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat sudah mulai beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Selain karena dorongan pemerintah, kesadaran ini muncul karena masyarakat sudah merasakan dampak pertalite dan pertamax terhadap mesin kendaraannya.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hal tersebut dialami, Wahyu Wardani. Warga Dusun Pondok 1, Widodomartani, Ngemplak, Sleman ini sudah beralih sejak hampir setahun lalu. “Saya sih kurang paham maksud pemerintah tetapi setelah aku coba beralih pertalite, yang aku rasakan memang beda. Lebih ringan di mesin dan tarikan gasnya lebih kenceng,” kata Wahyu pada Harian Jogja, Kamis (19/10/2017).

Ia mengaku, saat pasokan premium langka sekitar setahun lalu, ia sempat ragu untuk menggunakan pertalite karena warnanya yang belum familiar. Namun setelah mencoba, ia menilai tetap aman pada kendaraan. “Setelah premium ada dan coba beli premium, kelihatan beda di motor. Sejak saat itu beralih ke pertalite,” kata dia.

Pertamina sendiri juga sudah menangkap adanya kesadaran masyarakat tentang kualitas penggunaan pertalite dan pertamax. Hal tersebut terbukti dari kenaikan market share pertalite yang pada awal tahun (Januari 2017) hanya 51% menjadi 59% pada September 2017. Demikian pula dengan pertamax yang naik dari 18% menjadi 19%.

“Premium justru turun dari 31 persen ke 22 persen. Dari segi kesadaran pengguna, kendaraan di DIY sangat baik. Pengetahuan tentang kualitas bahan bakar sangat baik. Masyarakat DIY sudah mulai banyak beralih dari RON 88 atau premium ke pertalite atau pertamax,” kata Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya