Solopos.com, SOLO – Pembicaraan tentang perempuan, Pancasila, dan demokrasi nyaris selalu absen dari peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni. Pada era kiwari, tantangan terberat dalam aktualisasi Pancasila dan keperempuanan adalah fundamentalisme.
Penguatan fundamentalisme yang kemudian berdampak negatif pada pemberdayaan perempuan sebagai aktualisasi nilai-nilai Pancasila adalah sesuatu yang tak pernah diduga pada saat gerakan reformasi 1998. Demokratisasi dan pelepasan Pancasila dari pemfosilan dan pemitosan adalah agenda mendasar gerakan reformasi 1998.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.