SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Salatiga (Espos)–
Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang diterima Kota Salatiga tahun 2010 menurun menjadi  Rp 2,7 miliar dari tahun sebelumnya Rp 3,9 miliar. Penurunan ini disebabkan jumlah daerah penerima DBHCHT di Jateng meningkat, sehingga memperbesar bilangan pembagi.

Menurut Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Salatiga, Agus Parmadi, angka tersebut baru pagu awal. Masih dimungkinkan adanya perubahan berupa penambahan di pertengahan tahun, sejalan dengan pembahasan APBD Perubahan.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Sekarang semua daerah di Jateng mendapat DBHCHT. Dulu, hanya penghasil rokok saja yang mendapatkan dana bagi hasil tersebut. Sekarang daerah pengahasil tembakau pun mendapat bagian,” terang Agus saat ditemui Jumat (22/1) di ruangannya.

Kota Salatiga merupakan daerah penghasil rokok dimana ada satu pabrik rokok yang berdiri di daerah tersebut, yakni PT Agrik Amarga Jaya (Sampoerna Hijau). Meski berada di dataran tinggi, Salatiga tidak memiliki lahan tembakau.

Kasub Bag Lingkungan Hidup pada Bagian Perekonomian, Rahadi Widya Prasetya menambahkan penggunaan CBHCHT sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, dimana tujuan utamanya adalah pembinaan lingkungan sosial, sosilaisasi cukai dan pemberantasan cukai illegal.

Pemkot membagi DBHCHT tersebut ke 11 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Dinas Kesahatan memperoleh anggaran paling besar dengan nilai mencapai Rp 900 juta. Anggaran senilai itu digunakan untuk pembangunan gedung BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru). Sisanya dibagian ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Satpol PP dan lainnya.

“Hasil operasi cukai illegal dari tahu ke tahun di salatiga ini mengalami penurunan. Tahun 2008 lalu sebanyak 33 persen, sedangkan tahun 2009 menurun menjadi 11 persen,” pungkas Agus.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya