Solopos.com, JAKARTA — Kota Makkah, Arab Saudi telah dilanda badai dan hujan petir ekstrem yang sangat berdampak bagi para jemaah haji pada Rabu (23/8/2023).
Jemaah yang sedang melaksanakan tawaf terlihat dari video, basah kuyup saat mengelilingi Ka’bah ketika hujan deras mengguyur.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Video lain menunjukkan sambaran petir menyambar Hotel Fairmont Mekkah Clock Royal Tower, hingga menerangi langit.
Adapun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat bicara terkait kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Makkah, pasca dilanda badai dan hujan ekstrem tersebut.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan telah berkordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah atas cuaca ekstrem itu.
Dia mengatakan KJRI Jeddah telah menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban akibat badai tersebut.
“KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia, hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI terkait hujan badai di Makkah,” katanya, saat ditanyai wartawan, pada Kamis (24/8/2023), dilansir Bisnis.com.
Sementara itu, Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Husaain Al-Qahtani mengatakan di platform X bahwa badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer (50 mil) per jam.
Al-Qahtani mengatakan lingkungan al-Kakiyyah di Makkah mencatat curah hujan sebesar 45 milimeter (1,8 inci) dalam waktu 24 jam.
Selain itu, badai di Makkah juga menyebabkan banjir ringan di beberapa lingkungan di Makkah, yang memaksa warga untuk berlindung dan menghentikan mobilnya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Badai dan Hujan Petir Ekstrem Terjang Mekkah, KJRI Jeddah Ungkap Kondisi WNI”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
