SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Mabes Polri mengklaim telah mengantongi video rekaman berisi gambar Ba’asyir sedang menerima laporan hasil pelatihan Aceh. Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir mempersilakan video itu dibuktikan.

“Kita memang belum bicara dengan Ustadz soal itu (video). Tetapi, silakan dibuktikan asal menjunjung azas praduga tidak bersalah. Kita sih siap-siap saja,” kata Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan, Rabu (11/8).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Menurut dia, Ba’asyir merupakan sosok Ustadz yang lugu dan tidak pernah berburuk sangka kepada siapa pun. “Keluguan Ustadz itulah yang sering dimanfaatkan oleh orang lain,” ujar dia.

Michdan juga mempertanyakan peran intelijen, Densus 88 dan interpol mengapa Dulmatin, teroris yang paling dicari oleh dunia internasional bisa berada di Indonesia.

“Dulmatin disebut-sebut ada di Filipina. Tetapi mengapa tiba-tiba ada di Indonesia, dan dia disebut melakukan pelatihan di Aceh. Ada apa ini? Bukan tidak mungkin, Ustadz diskenariokan. Apa peran intelijen asing dan kita?” cecar Michdan.

Michdan berharap Indonesia tidak menjadi target isu propaganda asing.

Mabes Polri menegaskan Ba’asyir diduga telah menunjuk Dulmatin sebagai pengelola latihan militer di Aceh. Dulmatin tewas saat penggerebekan Densus 88 di Pamulang pada 9 Maret 2010 silam.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya